Bogor, SNP - Kondisi Irigasi Cikumpani di Kampung Babakan
Raden, Desa Babakan Raden Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor memprihatinkan. Hal
itu disebabkan kurangnya perhatian pihak irigasi pada saluran sekunder.
Sehingga, terjadi pendangkalan yang mengakibatkan meluapnya air ke jalan raya
sekaligus mengikis badan jalan.
Selain itu, aliran air untuk saluran tertier yang
langsung ke lahan petani tidak maksimal karena terbuang pada saluran sekunder.
Akibatnya, kebutuhan petani akan air tidak terpenuhi sebagaimana mestinya.
Kondisi itu membuat pihak Koramil Cariu, Pemerintah Desa
Babakan Raden beserta masyarakat pengguna jalan dan petani berinisiatif
melakukan normalisasi dengan menggandeng Ormas Pemuda Pancasila sebagai
pelaksana lapangan.
Namun ironis, saat pengerjaan pengerukan, sekelompok
warga yang tidak setuju memprotes dan menghentikan kegiatan. Diduga kelompok
ini terprovokasi sehingga memunculkan polemik dalam masyarakat.
Munculnya polemik tersebut membuat pihak Muspika Cariu
mengumpulkan warga guna mencari solusi terbaik. Hal itu terlihat di Balai Desa
Babakan Raden, Sekcam Cariu Wahyudi, Kapolsek Kompol Bektiyana dan unsur
Koramil, Serma Yudhl Setiawan serta UPT Jalan dan Jembatan membahas kelanjutan
normalisasi bersama warga.
“Saya ingin permasalahan ini tidak berlanjut, namun kita
bersama-sama mencari solusi terbaik. Ini permasalahan kita semua,” kata Sekcam
Cariu Wahyudi di depan masyarakat.
Lanjut dia, dengan melanjutkan normalisasi, semua
permasalahan, baik menyangkut jalan maupun irigasi akan terselesaikan.
Rencananya, normalisasi dilanjut pada Senin, Selasa dan Kamis mendatang. “Kita
kerja bakti bersama untuk menuntaskan normalisasi” lanjutnya.
Sementara Kapolsek Cariu Kompol Bektiyana berharap
permasalahan itu tidak menjadi konflik. “Jangan sampai ada pihak lain yang
memanfaatkan kesempatan untuk memecah belah warga. Saya minta agar pertemuan
ini disosialisasikan kepada petani.” Pungkasnya. (Ind/Kendik/Omen)
No comments:
Post a Comment