Tasikmalaya, SNP Jabar - Tingkat kemiskinan Warga
kota Tasikmalaya yang mencapai 270 ribu jiwa, anak terlantar dan masalah
pengangguran yang cukup tinggi merupakan masalah yang sangat krusial yang harus
secepatnya diselesaikan oleh dinas sosial dan Tenaga kerja (dinsosnaker) kota
Tasikmalaya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala dinsosnaker kota
Tasikmalaya, H.M.firmansyah , mengatakan, bahwa masalah kemiskinan dan anak
terlantar di kota tasikmalaya tidak bisa diselesaikan dengan segera karena
tidak adanya anggaran yang memadai.
"Untuk mengentaskan masalah kemiskinan dan anak
terlantar itu tidak ada anggaran, tetapi kami tetap melakukan upaya untuk
pembinaan dan bantuan sesuai dengan progres yang sudah ditetapkan dalam program
dinas sosial. bagi anak terlantar kami melakukan upaya pembinaan di sentra
pembinaan anak terlantar," ujarnya.
seperti diketahui dinsosnaker kota tasikmalaya
sangat bergantung pada kucuran anggaran dari dana APBD untuk menjalankan
program-programnya. anggaran dari pemerintah Kota tasik tersebut diberikan
dalan jumlah tidak memadai untuk program pembangunan bagi sektor sosial.
"dinas sosial bukan dinas yang menghasilkan
uang, jadi kami mengacu pada progrma pemerintah dan anggaran yang dikucurkan
oleh pemerintah. kami tinggal menjalankanya," tandas Firmansyah.
Bidang sosial yang mencakup program pengentasan
kemiskinan dan anak terlantar memang memerlukan dukungan anggaran yang harus
memadai bila masalah sosial di Kota tasikmalaya bisa ditekan. peningkatan
besaran anggaran akan membantu dan menjadi salah satu solusi yang harus
dilakukan.
No comments:
Post a Comment