Tanggamus, SNP - Persemaian
Permanen (PP) Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Hutan Lindung (HL)
Way Seputih Way Sekampung (WSS) Lampung, di Kotaagung, Tanggamus, telah
mencapai target produksi 1,1 juta bibit pohon siap tanam untuk tahun 2016.
Menurut Manager PP BPDAS HL WSS Sudiran didampingi staf
Produksi Dwi Retno, bahwa target produksi telah dicapai sejak pertengahan bulan
September lalu, dan telah didistribusikan kepada masyarakat Provinsi Lampung,
khususnya masyarakat tani di Kabupaten Tanggamus.
“Sebenarnya sejak pertengahan bulan September lalu, target
penyemaian benih menjadi bibit pohon jenis kayu-kayuan dan jenis pohon
buah-buahan yang siap tanam, untuk tahun 2016 ini, telah kami capai, yakni
sebanyak 1,1 juta bibit pohon, kemudian untuk pendisribusian bibit
pohon tersebut hingga saat ini masih terus berlangsung,”
katanya, Rabu (19/10).
Sudiran menerangkan, untuk pendisribusian bibit pohon tidak
ada kendala, karena minat masyarakat tani Provinsi Lampung dan di Kabupaten
Tanggamus sendiri, untuk menanam pohon sebagai aset investasi jangka menengah
terus meningkat, utamanya untuk jenis pohon Sengon, Pala dan beberapa bibit
pohon lainnya.
“Sampai hari ini pengambilan formulir permintaan bibit pohon
secara gratis, dari masyarakat terus berlangsung, dan jika formulir serta
persyaratan telah dipenuhi oleh pemohon, maka bibit
langsung kami diberikan,” terangnya.
Sudiran menjelaskan, dari jumlah 1,1 juta bibit pohon yang
telah diproduksi tersebut. Produksi bibit pohon Sengon terbanyak yaitu mencapai
800 ribu bibit, sedangkan sisanya terdiri dari beberapa macam bibit pohon jenis
kayu-kayuan seperti Gmalina (Jati putih), Akasia Mangium, Jabon Merah (Samama),
Bayur, Madang, Pulo (Klawi), dan Cempaka. Kemudian jenis bibit pohon
buah-buahan seperti bibit Pala, Gaharu, Pete, Durian, Sirsak dan Aren.
Adapun pendistribusian bibit tidak hanya untuk masyarakat
Kabupaten Tanggamus saja, juga kepada masyarakat beberapa Kabupaten lainnya di
Lampung, diantaranya seperti Kabupaten Pringsewu, Lambar dan Pesisir Barat.
Adapun mekanisme pendistribusian bibit pohon, berdasarkan permohonan permintaan
bibit dari masyarakat. Dengan aturannya setiap 1 Hektare (Ha) lahan akan
diberikan 1000 bibit pohon, yang terdiri dari berbagai jenis.
"Memang bibit pohon sengon masih menjadi primadona
untuk dibudidayakan masyarakat, setiap permintaan bibit, dipastikan Sengon yang
paling diminati. Oleh sebab itulah dari target produksi tahun ini, kami lebih
banyak menyemai bibit sengon yang mencapai 800 ribu bibit," jelasnya.
Sudiran menambahkan, tidak ada kendala yang serius dalam
menyemai dan memproduksi bibit pohon tahun ini. Hanya sedikit kendala yaitu
curah hujan yang cukup tinggi intensitasnya akhir-akhir ini. Karena curah hujan
yang tinggi cukup berpengaruh dengan perkembangan bibit paska penyemaian,
karena rentan sekali terkena penyakit busuk batang.
“Tapi kendala ini telah Saya antisipasi dengan berbagai
cara, seperti pemberian kapur dolomit, untuk membunuh hama penyakit. Kemudian
juga dengan penyulaman bibit, yaitu bibit yang mati akibat busuk batang, kita
gantikan dengan bibit yang telah disiapkan sebelumnya. Sehingga kuota target
tidak berkurang walaupun bibit mati. Untuk jenis bibit yang sangat rentan
penyakit ini adalah Sengon,” imbuhnya.
Sudiran menegaskan, untuk mendapatkan bibit di PP BP DAS HL
Kotaagung, haruslah berdasarkan mekanisme yang di tetapkan. Yaitu melampirkan
KTP, kemudian mengisi blangko formulir permintaan bibit, yang harus di cap oleh
lurah, kepala pekon atau kepala instansi. Kemudian PP BP DAS HL, hanya melayani
permohonan perorangan, tidak melayani atas nama kelompok masyarakat.
"Bagi masyarakat yang ingin membudidayakan pohon jenis
kayu dan buah, silahkan ajukan permohonan ke PP Kotaagung, ambil formulirnya di
sini. Kemudian bibit yang diambil, haruslah ditanam dilahan sesuai permohonan,
karena kami akan mensurvey," tegasnya.
Sementara itu masyarakat tani di Kabupaten Tanggamus sangat
berterimakasih kepada BPDAS yang telah membangun Persemaian Permanen di
Tanggamus, karena telah memberikan peluang usaha tani berupa budidaya pohon
jenis kayu maupun jenis buah kepada masyarakat.
“Ya, kami tentunya sangat berterimakasih kepada pemerintah,
khususnya BPDAS yang mengadakan persemaian ini, dan memberikan bibit pohon
secara gratis kepada masyarakat. Seperti kami masyarakat tani di Kecamatan
Cukuh Balak ini, akan membudidayakan pohon sengon, yang bibitnya minta di sini.
Karena jika membeli benih sengon dan kami menyemai sendiri, tidak akan
berhasil, sedangkan di sini bibitnya berkualitas,” kata Ahmad, petani Cukuh
Balak, saat dikonfirmasi dilokasi persemaian. (BUDI W MARSUDI/SUMARA)
No comments:
Post a Comment