Airmolek (Inhu,
Riau), SNP - Setelah beberapa elemen masyarakat
berkomentar di media untuk menutup dan mencabut izin operasi "Dragon
Ball" sebagai arena bermain anak- anak, kini giliran Haryadi Sanjaya, SP,
Ketua Ikatan Sarjana Anak Negeri (IKSAN), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang
meminta kepada pihak berwenang, agar Arena Bermain Anak- Anak itu ditindak
lanjuti, dan segera ditutup saja.
"Saya
sangat mendukung 100% gerakan Haji Mazun, Justin Panjaitan SH dkk untuk
mencabut izin serta menutup Dragon Ball, karena menurut saya lebih banyak
mudaratnya dari pada manfaatnya, anak- anak jadi kurang minat belajar dan hal
ini berpotensi melahirkan generasi yang malas. Terlebih informasi yang saya
terima, bahwa usaha yang berkedok permainan anak- anak ini buka hingga larut
malam dan diduga ada praktek judi didalamnya," beber Haryadi Sanjaya,
bersama beberapa tokoh masyarakat Pasir Penyu, Haji Mazun, Justin Panjaitan SH,
dan Edward Nuan, Kamis (06/10/16).
Selain
itu ia menegaskan, sebelum permasalahan ini semakin ramai dibicarakan dan
berpotensi ditutup paksa oleh berbagai elemen masyarakat, sebaiknya ditutup
saja. “Apalagi ini negeri melayu yang kental dengan agama dan adat istiadat
ketimuran," tegasnya.
Disebutkan
aktivis senior ini, bahwa kota Air Molek yang sedang bersolek ini akan
dicanangkan oleh Pemkab Inhu sebagai Kota Layak Anak.
“Jadi,
sangat tidak pantas ada Dragon Ball yang menurut saya sangat tidak mendidik.
Terlebih semua golongan, baik itu anak-anak, remaja, dewasa maupun bapaknya
anak- anak ada terlibat main disana dengan harapan bisa menang dan mendapat
berbagai keuntungan berupa hadiah dalam permainan yang diduga judi yang
berkedok permainan anak-anak ini,"sebut dia.
“Kalau
izin usahanya permainan anak- anak, ya,,berarti yang boleh bermain disana
adalah usia Taman Kanak- Kanak (TK) sampai Sekolah Dasar (SD). Makanya,
disesuaikanlah tingkatan anak-anak itu usia berapa sampai berapa. Kalau yang
ikut bermain itu usianya SMP, SMA, Mahasiswa/wi, bahkan sampai usia Bapak-
Bapak, itu sih sudah menyalahi izin yang sudah diterbitkan," tandasnya.
Oleh
karenanya, ia meminta pemerintah terkait untuk mencabut izin dan menutup tempat
usaha Dragon Ball yang terletak di Kelurahan Kembang Harum itu. Intinya pihak
berwenang jangan tutup mata dan tutup telinga serta pura-pura tidak tahu
terkait permasalahan ini. @ Budi Darma
Saragih
No comments:
Post a Comment