Bandung, SNP Jabar - Kepala Staf Komado Garnisun (Kasgartap) II Bandung Marsma TNI Sun Sudarta menghadiri kegiatan Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Nartkotika di Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Senin (24/10/2016).
Kegiatan yang digelar di Ciater, Lembang ini diikuti oleh ratusan peserta dari sekitar 70 Ormas dan LSM yang ada di Jawa Barat, mengambil tajuk "Membangun Masyarakat Jawa Barat Yang Cerdas, Kompetitif Tanpa Narkoba".
Kegiatan tersebut, menurut ketua penyelenggara H. Yaya Suryana, adalah kegiatan yang keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Ciamis, Cirebon, Bogor, dan terakhir di Bandung.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkotika baik kepada dirinya sendiri, kepada masyarakat, maupun kepada bangsa dan negara,"
Kasgartap II Bandung, Marsma Sun dalam pemaparannya antara lain menyampaikan, bahwa narkotika merupakan bahan-bahan yang dipergunakan untuk pengobatan. Pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan terapi pengobatan dengan dosis/ukuran yang tepat. Apabila dipergunakan bukan untuk tujuan pengobatan dan dosis berlebihan secara terus-menerus menyebabkan ketergantungan.
"Dampak sosial narkobaantara lain terjadi disharmoni pada lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan dan sosial," kata Marsma TNI Sun Sudarta.
Dampak sosoial lain dari narkoba, lanjut Jenderal TNI AU bintang satu ini, antara lain meningkatnya gangguan keamanan atau tindak kriminalitas. Terjadinya hubungan seksual yang cenderung bebas berganti-ganti pasangan. Kemudian, meningkatnya tindakan kejahatan pemerkosaan dan aktivitas prostirusi.
" Delapan puluh persen (80 %) penderita HIV/AIDS adalah pemakai narkoba," jelasnya.
Selain itu, dampak soasial dari narkoba, lanjut perwira tinggi asal Padang Sumatera Barat ini, yaitu meningkatnya kecelakaan lalu-lintas dan tidak kejahatan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Nartkotika yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Jawa Barat bekerjasama dengan Forum Ormasdan LSM ini rencanaya berlansung selama dua hari, Senin - Selasa (24 - 25) Oktober 2016. (Lucky/Pur)
Kegiatan yang digelar di Ciater, Lembang ini diikuti oleh ratusan peserta dari sekitar 70 Ormas dan LSM yang ada di Jawa Barat, mengambil tajuk "Membangun Masyarakat Jawa Barat Yang Cerdas, Kompetitif Tanpa Narkoba".
Kegiatan tersebut, menurut ketua penyelenggara H. Yaya Suryana, adalah kegiatan yang keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Ciamis, Cirebon, Bogor, dan terakhir di Bandung.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkotika baik kepada dirinya sendiri, kepada masyarakat, maupun kepada bangsa dan negara,"
Kasgartap II Bandung, Marsma Sun dalam pemaparannya antara lain menyampaikan, bahwa narkotika merupakan bahan-bahan yang dipergunakan untuk pengobatan. Pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan terapi pengobatan dengan dosis/ukuran yang tepat. Apabila dipergunakan bukan untuk tujuan pengobatan dan dosis berlebihan secara terus-menerus menyebabkan ketergantungan.
"Dampak sosial narkobaantara lain terjadi disharmoni pada lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan dan sosial," kata Marsma TNI Sun Sudarta.
Dampak sosoial lain dari narkoba, lanjut Jenderal TNI AU bintang satu ini, antara lain meningkatnya gangguan keamanan atau tindak kriminalitas. Terjadinya hubungan seksual yang cenderung bebas berganti-ganti pasangan. Kemudian, meningkatnya tindakan kejahatan pemerkosaan dan aktivitas prostirusi.
" Delapan puluh persen (80 %) penderita HIV/AIDS adalah pemakai narkoba," jelasnya.
Selain itu, dampak soasial dari narkoba, lanjut perwira tinggi asal Padang Sumatera Barat ini, yaitu meningkatnya kecelakaan lalu-lintas dan tidak kejahatan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Nartkotika yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Jawa Barat bekerjasama dengan Forum Ormasdan LSM ini rencanaya berlansung selama dua hari, Senin - Selasa (24 - 25) Oktober 2016. (Lucky/Pur)
No comments:
Post a Comment