MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, October 25, 2016

Sampah Menumpuk di Pasar Kotaagung, Disdagsar Tanggamus Tepis Tuduhan Warga



Tanggamus, SNP - Terjadinya penumpukan sampah di Pasar Kotaagung tiga hari terakhir ini diakibatkan terhalangnya jalan truk pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kali Miring.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Tanggamus, Mu’aiyin Zen, SP, MMP. Disampaikannya, terhalangnya truk pengangkut sampah tersebut dikarenakan adanya warga Pekon Kali Miring, Kecamatan Kotaagung Barat yang menggelar hajatan dan menggunakan badan jalan.

“Jadi bukannya sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara Pasar Kotaagung itu kami biarkan saja tidak diangkut ke TPA Kali Miring. Akan tetapi memang jalan satu-satunya menuju ke TPA tersebut digunakan sementara untuk hajatan warga setempat. Lihat saja hari ini,  bak sampah di Pasar Kotaagung sudah kosong, sudah diangkut ke TPA,” katanya, Kamis (20/10).

Mu’aiyin Zen menerangkan, sebenarnya untuk penanganan sampah ini ada di pihak Kecamatan Kotaagung, dan untuk pengelolaan dilaksanakan oleh Satuan Operasional Kebersihan Lingkungan (Sokli) yang dibentuk di Kelurahan Pasar Madang. Sedangkan untuk pengelolaan retribusi, sebagai sumber pendapatan asli daerah dikelola Badan Kebersihan dan Lingkungan Hidup (BKLH).

“Kemudian sampah yang dibuang di TPS Pasar Kotaagung ini. Tidak semua berasal dari pasar tersebut, akan tetapi juga berasal dari sampah rumah tangga masyarakat sekitar, sehingga TPS cepat sekali penumpukan sampah,” terangnya.

Mu’aiyin menghimbau kepada masyarakat Kotaagung agar memanfaatkan petugas Sokli untuk mengambil sampah dirumah mereka, sehingga permasalahan penumpukan sampah di TPS pasar Kotaagung, tidak begitu berlebihan.

“Ya memang ada biaya retribusi dan jasa petugas sokli, dan apabila semua masyarakat Kotaagung berlangganan kepada sokli, pastinya akan mengurangi penumpukan sampah di TPS pasar Kotaagung,” imbuhnya. (BUDI WM /SUMARA)

No comments:

Post a Comment