![]() |
Foto: ilustrasi |
Tulang
Bawang, SNP - Perkerjaan
pembangunan jalan dengan cor beton sepanjang 300 m lebar 50 cm, dikampung Bumi Dipasena Agung, kecamatan rawa jitu timur, kabupaten tulang bawang, yang sudah
rusak, walaupun terbilang baru. Kerusakan diduga kuat karena kurangnya campuran
adukan semen dan besi dan ketebalan coran yang terlalu kecil sehingga bangunan
ini tidak ada kuat.
Hasil
pantauan wartawan SNP dilapangan menemukan banyak kejanggalan dengan bangunan
tersebut. Dimana dalam petunjuk teknis, seperti besi untuk pengecoran yang
seharusnya menggunakan ukuran 12, tapi yang digunakan adalah ukuran 8. Sehingga
berdampak terhadap kualitas pekerjaan.
Wilayah ini jauh dari Kabupaten dan susahnya
akses jalan membuat delapan Kampung di Kecamatan Rawa Jitu Timur ini jarang
diawasi dan terpantau oleh media. Situasi ini menjadi kesempatan bagi oknum
Kepala Kampung mengerjakan proyek asal jadi.
Selain ini,
masarakat setempat banyak yang bingung dan tidak tau dengan adanya proyek yang
didanai DD atau program lain didesa mereka karena kapala kampung kepada
masarakat tidak transparan.
Salah satu
warga melontarkan komentarnya “Hampir semua proyek tidak dipasang papan
informasi, membuat masyarakat atau awak media sulit untuk memantau pekerjaan
tersebut". ungkapnya.
Tokoh
masarakat Bumi Dipasena Agung, yang enggan namanya disebutkan, “kalau mengenai
bangunan di kampung kami jelas banyak saya tidak tau apa-apa, itu bantuan atau
bukan kerena kepala kampung kami tidak pernah diberi tau setiap adanya bantuan
di kampung ini, tiba-tiba aja bangunan sudah ada dan tidak tau bantuan dari
mana jumlah dananya berapa dan nama program nya apa, seperti bangunan yang
dibuat sekarang ini saya gak tau bantuan apa, baru berapa bulan dibangun sudah
rusak banyak yang retak, Kawan-kawan saya di kampung sebelah pun pernah
cerita kalau di tempat mereka sama seperti tempat saya banyak gak beres".
Ujarnya.
Sementara,
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Sukismo, saat dikonfirmasi SNP melalui
telepon selulernya mengatakan "pekerjaan yang di danai Dana Desa (DD) di
kampung saya ini, saya buat cor beton jalan dengan panjang 300m dan lebar 50cm,
mengenai bangunan yang rusak itu bukan pekerjaan kami yang salah, tapi karena
faktor alam sehingga bangunan tersebut tidak bisa bertahan, dan cepat
rusak". Ujar Sukismo.
Permasalahan
ini sudah disampaikan secara lisan oleh SNP kepada pihak BPMPK Kabupaten Tulang
Bawang, terkait keadaan bangunan yang diduga ada penyimpangan. Namun sepetinya
tidak ada tindak lanjut dari pihak Pemkab Tuba, dengan ini diminta kepada pihak
penegak hukum Kabupaten Tulang Bawang untuk mengusut tuntas bantuan Dana Desa
di Kecamatan Rawajitu Timur. *Buhori
No comments:
Post a Comment