![]() |
CFD di Kota Tasikmalaya yang kini berubah menjadi lautan pasar tumpah |
Kota Tasikmalaya, Swaranasionalpos.com - Penyelenggaraan
kawasan hari tanpa kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di Kota
Tasikmalaya, kini sudah jauh dari tujuan awal. Pasalnya saat ini di lokasi CFD
itu malah domain dijadikan ajang pasar tumpah ruah.
Padahal
awalnya lokasi CFD dari Tugu Adipura sampai Tugu Asmaul Husna itu bertujuan
untuk mengurangi polusi udara pada minggu pagi yang bisa dimanfaatkan warga
untuk refresshing sambil olah raga dan berjalan-jalan bersama keluarganya.
“Pemerintah
Kota (Pemkot) Tasikmalaya harus bisa mengevaluasinya supaya arena CFD itu bisa
dikembalikan kepada tujuan dan fungsinya. Karena kini areal CFD itu sudah dipenuhi oleh para pedagang, sehingga membuat tidak nyaman bagi pengunjung,” keluh
Rineke salah satu warga Tamansari, Minggu (20/11).
Sementara
itu, Sumargono, warga Cibeureum yang dimintai tanggapannya oleh
Swaranasioanalpos.com terkait CFD, dirinya mengakui prihatin apabila CFD sudah
tidak nyaman menjadi tempat olahraga. Karena saat ini sudah berubah menjadi
pasar tumpah ruah.
”Iya
sudah tidak nyaman lagi. Sekarang ini untuk jalan juga harus
berdesak-desakan. Saya berharap kepada Pemkot Tasikmalaya bisa melakukan
penataan terhadap para pedagang yang mangkal di CFD,” tuturnya.
Menurutnya
harus ada wilayah khusus bagi pedagang atau yang mau promosi. Jangan di tengah
jalan. Pasalnya tujuan awalnya CFD itu mengurangi untuk polusi udara
kendaraan, sehingga wajar banyak masyarakat yang ingin olahraga.
“CFD
saat ini tidak ada bedanya dengan pasar tumpah. Semakin ke sini itu PKL semakin
banyak. Hal ini selain menimbulkan semerawut juga sampai ada yang ke tengah jalan dan
menghalangi pejalan kaki,” imbuhnya.
Padahal, kata dia,
seharusnya Pemkot Tasikmalaya melakukan penataan terhadap para PKL tersebut. Bagimana
menempatkannya PKL di trotoar saja? Selama CFD jangan malah di jalan. Sebab di
jalan itu akan digunakan untuk warga berolah raga.
“Selain
itu juga Pemkot Tasikmalaya harus menambah sarana dan prasarana CFD terutama
perbaikan jalan, mobil kebakaran, mobil sampah, mobil ambulance serta penyediaan
anggaran yang memadai,” harapnya.
Dikatakannya juga, guna untuk mengakomodir para pedagang PKL serta juga masyarakat yang
ingin berolah raga, Pemkot Tasikmalaya bisa memperluas area CFD. Selain Jalan HZ
Mustofa sampai dengan Tugu Asmahul husna, bisa ditambah jalan Otista mulai dari
depan alun-alun sampai dengan Mesjid Agung. Kemudian Jalan Pemuda sampai dengan
jalan Mayor Utarya.
“Bisa
saja CFD itu dibagi beberapa zona yang meliputi pejalan kaki, penggunaan
kendaraan non polutan (sepeda), pedagang/kuliner/cendramata, pegelaran seni dan
budaya serta music, zona olahraga senam dan olahraga lainnya serta zona Parkir. Sedangkan
waktu pelaksanaan itu dimulai jam 06.00 s/d 09.30 WIB,“ sarannya.(Ariska/D.Saefudin)
No comments:
Post a Comment