MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, October 12, 2016

Pemborong 'Cul Leos'... Warga Jati Minta CV Mitra Kencana Tanggung Jawab



Kota Tasikmalaya, SNP - Warga Jati yang berada di RT 02 RW 05 Kelurahan Payingkiran Kecamatan Indihiang, kota Tasikmalaya merasa kecewa dengan ulah salah satu kontraktor dari CV Mitra Kencana. Pasalnya kontraktor tersebut setelah mengerjakan proyek penahan tanah sungai Ciloseh  yang nilai anggaranya sebesar Rp576.229.000 itu, malah meninggalkan masalah dengan masyarakat.

Warga menuding pihak pemborong tersebut tidak bertanggungjawab atas kerusakan akses jalan gang milik warga. Kerusakan fasilitas jalan itu, ekses seringnya digunakan sejumlah roda untuk membawa pasir, batu, semen dan yang lainnya. Kebetulan lokasi proyek itu tidak bisa masuk mobil, sehingga material pun diturunkan dari mobil, kemudian diangkut mengunakan roda ke lokasi proyek.

“Sehingga untuk mengangkut bahan materialnya itu mengunakan akses jalan gang. Dampak sering hilir mudik digunakan sejumlah roda tersebut, gang yang panjangnya  50 meter dan lebar 180 meter itu kondisinya rusak parah. Padahal sebelum adanya proyek itu gang tersebut kondisinya bagus,” kesal Amas, Ketua RW 05, Rabu (12/10).

Kata Amas, pihaknya menyesalkan atas sikap CV Mitra Kencana yang lansung ”Cul Leos” begitu saja, terkesan lari dari tanggung jawab. Apalagi setelah beres mengerjakan proyek ratusan juta tersebut pada minggu lalu, tidak ada etika bahasa atau berpamitan ucapan kepada warga. Padahal waktu pertama kali mau mengerjakan mereka minta izin ke warga.

Jauh hari sebelumnya sudah disampaikan keluhan kepada pelaksana proyek, Asep Daseng, agar sebelum mereka meninggalkan wilayah itu supaya ada terlebih dahulu upaya perbaikan gang sebagai bentuk tanggung jawabnya. Pada saat itu yang bersangkutan telah sepakat, tapi tiba-tiba saja mereka malah langsung 'ngacir' begitu saja.

Dengan meninggalkan permasalahan dengan masyarakat, tentunya ini adalah preseden buruk seorang kontraktor. Walaupun proyek itu nilainya ratusan juta, akan tetapi untuk memperbaiki gang saja mereka tidak mampu, dengan dalih pemilik CV Mitra Kencananya sedang menunaikan ibadah haji.

“Kami sudah sampaikan kelurahan itu pada pelaksana proyek, Asep Daseng, tapi jawabnya selalu saja klise menunggu kedatangan Pak Taufik pemilik CV Mitra Kencana pulang dari mekah. Maka dari itu kami meminta kepada Dinas Bina Marga Kota Tasikmalaya supaya CV Mitra Kencana bisa menyelesaikan permasalahan ini,” pintanya.

Amas juga mempertanyakan selama ini dalam pengerjaan proyek tersebut tidak ada direksi kitnya sama sekali. Padahal keberadaan direksi kit itu sangat penting dan dianggarkan dalam setiap proyek, karena itu berfungsi untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, pekerjaan administrasi proyek. Apalagi di dalamnya terdapat gambar skedul proyek dan gambar bestek.

Di tempat terpisah, PPTK proyek sungai Dinas Bina Marga Kota Tasikmalaya, bidang pengairan, Heru mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemilik CV Mitra Kencana, Taufik. Sedangkan saat disinggung terkait tidak adanya direksit kit, Heru sudah mengeceknya memang ada, namun tempatnya jauh dari lokasi saja. 

Sementara ketika dikonfirmasi ke rumah pemilik CV Mitra Kencana, Taufik di bilangan Mangkubumi, ternyata yang bersangkutan masih menunaikan ibadah haji di Mekkah.(Ariska/Dadang)

No comments:

Post a Comment