MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, October 14, 2016

Agen Gas PT Rengganis Diduga Merangkap Sebagai Pangkalan


Kota Tasikmalaya, SNP - Agen gas PT Rengganis yang berada di bilangan Indihiang Kota Tasikmalaya, disinyalir merangkap sebagai salah satu pangkalan. Apalagi bangunannya tersebut berada dalam satu atap, sehingga menjadi sorotan tajam dari sejumlah masyarakat. Pasalnya, dengan merangkapnya agen dan pangkalan itu, ekses dalam penjualan gas kepada masyarakat pun diduga bisa memainkan harga.

 
“Patut dipertanyakan apakah boleh agen merangkap pangkalan dalam satu atap. Apalagi mereka dikelola oleh keluarganya dan diduga bisa memainkan harga, dengan cara menjual dari agen ke pangkalannya sendiri sebesar Rp 16.000 per tabung. Sehingga ketika pangkalan menjual kepada pengecer melambung tinggi harganya bisa menjadi Rp. 20.000,” terang salah satu sumber yang merahasikan namanya, Jumat (14/10).

Padahal kata sumber sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Pemerintah, agen menjual ke pangkalan itu sebesar Rp 14.600 per tabung. Sedangkan dari pangkalan ke pengecer sebesar Rp 16.000 per tabung gas. Dengan harga jual di luar HET itu agen sudah memiliki keuntungan Rp 1.400 per tabung gasnya dan itu masuk ke kantongnya.

Akibat proses awalnya membeli mahal, maka otomatis selanjutnya masyarakat pun jadi dirugikan. Akibatnya masyarakat membeli pun juga harganya selangit. Tentunya ini harus segera ditertibkan, sebab harga gas bersubsidi itu telah dimanfaatkan oleh mereka, serta sudah jelas ini telah melanggar HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Dalam satu harinya DO (Delivery Order) di PT Rengganis itu diduga bisa mencapai  3 armada truk. Bahkan disebut-sebut untuk wilayah Kota Tasikmalaya itu, agen tersebut adalah paling besar dibanding agen yang lainnya. Tentunya omzetnya pun luar biasa.

“Banyak warga di sekitar Indihiang membeli gas bersubsidi dari PT Rengganis itu harganya sebesar Rp 20.000,- Padahal itu membeli dari pangkalan seharusnya harganya pun harus sesuai HET sebesar Rp  Rp 16.000 per tabung gas. Apalagi kalau saya membeli dari pengecer, mungkin harganya akan lebih mahal lagi. Tentunya ini harus ada tindakan baik dari Pertamina maupun dari Hiswana Migas. Karena kalau ada agen yang nakal bisa kena sanksi putus hubungan usaha,” bebernya.

Ketika dikonfirmasi ke pemilik PT Rengganis H Asep via telepon selulernya ke nomor 081214442xxx ternyata sedang tidak aktif, sehingga tidak bisa memberikan tanggapannya. (Dadang Saefudin)

No comments:

Post a Comment