MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, October 5, 2016

Buntut Piknik Ke Kubah Emas, Istri Walikota Harus Berani Bicara Kepada Publik





Kota Tasikmalaya, SNP Jabar - Hiruk pikuk keberangkatan Istri Walikota Tasikmalaya, Dra Hj. Eti Atiah Budiman dan ratusan kader PKKserta juga sejumlah Camat dan Lurah ke kubah emas Depok, ternyata menuai resistensi dari sejumlah masyarakat. Pasalnya keberangkatan itu dinilai sangat kental dengan hura-hura piknik belaka. Acara tersebut terkesan hanya menghamburkan dana APBD, apalagi disebut-sebut dana itu sangat fantastis nilainya sebesar Rp 100 juta.

Padahal kegiatan di kubah emas itu hanya sebatas pembinaan, cerdas cermat, lomba meningkatkan pengetahuan dan hiburan. Tapi ternyata bisa menghabiskan dana cukup besar, kendati itu tidak menginap sama sekali. Meskipun dilakukan pemberangkatan itu bergiliran sebanyak 4 kloter, tentunya kegiatan itu bisa dilaksanakan saja di Kota Tasikmalaya, mungkin bisa menghemat anggaran.

“Jadi tidak ada manfaatnya keberangkatan Istri Walikota Tasikmalaya beserta ratusan kader PKK serta juga sejumlah Camat dan Lurah ke kubah emas Depok itu. Bahkan tidak ada urgensinya sama sekali. Terlebih acara itu juga dilaksanakan pada hari kerja bagi PNS, mengingat semua Camat dan Lurah pun malah izin kerja.Sehingga disamping menganggu kerja PNS juga malah mempertontonkan secara vulgar kepada masyarakat bentuk penghamburan dana yang bersumber dari APBD,” cetus pemerhati social Tasikmalaya, Mumuh Pangestu S.Sos kepada Swara Nasional Pos, Rabu (5/10).

Kata Mumuh, meski kegiatan itu dibungkus dengan tajuk jambore PKK, tapi tetap terkesan terlalu dipaksakan untuk memobilisasi masa. Apalagi ini musim politik, secara kebetulan Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman, seorang petahana yang akan kembali mencalonkan diperhelatan Pilkada Kota Tasikmalaya, dimana yang bersangkutan sudah mendaftar bersama HM Yusuf pasangnya ke KPUD.

Jadi, disinyalir acara tersebut bisa saja ada motif politis untuk mendukung sang petahana, tapi caranya dibungkus melalui kegiatan jambore PKK dengan mengunakan dana APBD. Hal ini akhirnya menimbulkan sejumlah kontroversial. Apalagi keberangkatan itu sangat massif, berkaitan menjelang perhelatan Pilkada. Hingga akhirnya dikhawatirkan ada manuver yang lainnya. Wajar, publik pun banyak yang bertanya, ada apa dengan jambore PKK di kubah emas Depok tersebut? 

“Maka sebaiknya setelah kembali lagi ke Kota Tasikmalaya, Istri Walikota Tasikmalaya, Dra Hj Eti Atiah Budiman ataupun Sekretaris PKK Kota Hj Noneng Rosmayati harus berani bisa menjelaskan dan mempertanggungjawabkan kepada public. Pasalnya ini sangat sensitif terkait dana APBD serta adanya dugaan mobilisasi politis, agat masyarakat bisa mengetahuinya secara pasti. Supaya tidak terjadi persepsi negatif ataupun menjadi konsumsi serangan dari pihak lainnya,” bebernya.(Ariska/D.Saefudin)

No comments:

Post a Comment