 |
|
Kepala Tiyuh Anton Winarno Saat tinjau pembangunan Posyandu
|
Tubaba, SNP - Menjadi
Kepala Tiyuh (Desa) tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebab Kepala Tiyuh
merupakan perpanjangan tangan dari kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi
maupun Daerah yang harus dilaksanakan. Selain itu Kepala Tiyuh harus memikirkan
dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Posisi
seorang Kepala Tiyuh harus siap mental dalam menghadapi seribu satu macam
karakter masyarakatnya. Untuk itu, Kepala Tiyuh dalam menjalankan kebijakan dan
tugasnya wajib melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat, agar
kebijakan dan tugas yang diembannya dapat berjalan dengan baik.
Hal inilah
yang dilakukan Oleh Anton Winarno sejak diberikan kepercayaan dari masyarakat
dalam memimpin Tiyuh Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang
Bawang Barat. Pendekatan adan perhatian yang diberikan kepada masyarakat, membuat
setiap program pembangunan yang telah direncanakan berjalan baik tanpa hambatan
apapun.
Anton
Winarno dalam memimpin Tiyuh Bangun Jaya, senantiasa mendekatkan diri kepada
masyarakat. Dia menyadari bahwa pembangunan hanya bisa terlaksana dengan baik
kalau mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat.
Kepala Tiyuh
Bangun Jaya, Anton Winarno saat dikunjungi SNP, Sabtu (1/10), dikediamannya dan
Mulydi (Sekretaris Tiyuh), dan Agus Supriyadi (Bendahara) mengungkapkan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dalam memimpin
Tiyuh Bangun Jaya akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan akan
memberikan pelayanan yang baik kepada masyakat.
Lebih
lanjut, Anton Winarno menjelaskan kepada Wartawan SNP mengenai Dana Desa
(DD) tahun anggaran 2016, kami gunakan untuk pembangunan gedung Posyandu
dengan ukuran 7×5 M, sumur bor di 2 titik, dan Onderlagh kepanjangan 800 M
dengan lebar 3 M.
“Kami senang sekali dengan adanya bantuan pemerintah yang melalui
dana desa (DD) tersebut, sehingga kami bisa mewujutkan apa yang kami inginkan
di Tiyuh Bangun Jaya khususnya keinginan masyarakat kami sehingga bisa
terlaksana”. Ungkapnya *DEDI
No comments:
Post a Comment