MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, November 10, 2016

Dirjen BPDASHL: 15 DAS Kritis, Perlu Penanaman Pohon



Sukabumi, Swaranasionalpos.com - Direktorat Jenderal Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Ditjen BPDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meluncurkan distribusi bibit ke Persemaian Permanen Palabuhanratu BPDASHL Citarum-Ciliwung, Kamis (3/11/2016).
Kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian atau konservasi lingkungan dengan melakukan penanaman sebanyak 25 pohon per orang untuk seumur hidup.

Dirjen BPDASHL Kemen LHK, Hilman Nugroho mengatakan, distribusi bibit ke berbagai pelosok di Indonesia bertepatan dengan musim hujan. Hal itu dianggap penting mengingat kemungkinan pohon tersebut tumbuh menjadi lebih besar. "Di musim hujan bibit kita distribusikan disertai dengan penanaman pohon. Pola seperti itu penghijauan akan lebih cepat," katanya.

Menurut Hilman, di Indonesia terdapat 17 ribu daerah aliran sungai, 108 di antaranya perlu ditangani serta 15 sudah diambang kritis. "Penanaman pohon di DAS sudah menjadi prioritas BPDASHL untuk dilakukan penghijauan," ucapnya.

Ia menyebutkan, di Indonesia terdapat 50 persemaian permanen dengan kapasitas satu juta bibit sebagai percepatan upaya penghijauan. "Kalau secara alami butuh waktu 30 hingga 48 tahun untuk menghijaukan alam. Dengan adanya persemaian ini waktunya bisa lebih singkat. Hanya butuh waktu 10 tahun saja," ujar Hilman.

Untuk menghijaukan lingkungan, rencananya pada peringatan hari tanam pohon sedunia akan dilangsungkan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 28 November mendatang. Kegiatannya akan diisi dengan penanaman 230 ribu pohon hanya dalam waktu satu jam dan melibatkan 11 ribu orang serta akan tercatat dalam Guiness Book of Record.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyambut baik dan mendukung program yang diluncurkan Ditjen BPDASHL Kemen LHK. "Menanam pohon jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, tapi demi anak cucu kita di masa datang.

Bumi kita semakin panas dan sudah seharusnya melakukan penghijauan untuk menyelamatkan bumi ini," cetusnya.

Marwan menuturkan, Persemaian Permanen Palabuhanratu kini telah menginjak usia 5 tahun. Balai persemaian itu, ujar dia, harus tetap dilestarikan, karena Palabuhanratu hijau berasal dari tempat itu. "Pemkab bercita-cita membangun taman yang isinya tanaman langka. Saat ini sudah terkumpul 37 tanaman langka. Semoga ada tananan langka dari BPDASHL yang bisa dikembangkan di sini," tukasnya.

Ia mengaku, dirinya sudah berkeliling ke tiap perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan diharapkan mereka berperan melakukan penghijauan. "Saya informasikan, Pemkab Sukabumi meraih juara ketiga tingkat Provinsi Jawa Barat di kegiatan menanam dan merawat pohon sebagai bentuk upaya penyelamatan alam. Ini bisa dijadikan motivasi untuk lebih serius melakukan penghijauan terutama di DAS," pungkasnya. 

Diakhir kegiatan, Dirjen BPDASHL Kemen LHK dan Bupati Sukabumi membagikan bibit pohon kepada perwakilan tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan profesi. *Nasrul. S

No comments:

Post a Comment