MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, November 5, 2016

Petisi Sudah Ditanda Tangani 100 Ribu Pendukung, Buni Yani: Stop Provokasi

Swaranasionalpos.com - Nama Buni Yani menjadi orang yang paling disorot, khususnya para pendukung calon Gubernur DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaya Purnama alis Ahok. Pasalnya, Buni dituding telah mengedit isi rekaman video Ahok terkait surat al maidah ayat 51.

 Baca : Heboh !! Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi, Tuntut Proses Hukum Buni Yani

Terkait pernyataan Ahok yang mengaitkan surat al maidah ayat 51 dalam kegiatan politiknya beberapa waktu lalu, akhirnya menjadi bola liar, bukan saja bagi lawan politiknya tetapi juga bagi kalangan umat Islam di tanah air. Pernyataan Ahok, yang disadari atau tidak, dengan menyebut-nyebut ayat suci al quran, dimana dirinya beragama non muslim yang menurut beberapa kalangan muslim dinilai bermuatan SARA menimbulkan gejolak yang luar biasa, mulai dari demo akbar hingga pelaporan ke pihak kepolisian.

Buni Yani, yang telah mengedit video Ahok dituding sebagai provokator dalam sebuah petisi di change.org dengan judul "JALANKAN PROSES HUKUM BUNI YANI, PENGEDIT TRANSKRIP DAN PROVOKATOR ". Petisi tersebut, hingga saat ini, Sabtu (5/11/2016) telah ditandatangani oleh 106.244 pendukung.

Menanggapi tudingan dan bergulirnya petisi tersebut, Buni Yani dalam akun facebooknya mengatakan, agar provokasi terhadap dirinya dihentikan, karena akan memperburuk kondisi.

Berikut pernyataan Buni Yani yang swaranasionalpos.com kutif dari akun facebuknya, Sabtu (5/11/2016) selengkapnya:

STOP PROVOKASI
Buni Yani
Buat kawan2 pendukung Ahok yang terus memanasi suasana agar saya diproses secara hukum, tolong provokasi kalian dihentikan. Yang kalian lakukan ikut memperburuk kondisi. Ini bukan kata saya, tapi kata orang lain.
Sejak saya dilaporkan ke polisi sebulan lalu, dukungan berdatangan ke saya tak henti-hentinya karena saya dianggap tak bersalah. Justru mereka menganggap apa yang saya lakukan bagian dari tugas kita sesama warga negara untuk saling mengingatkan.
Warga yang mengenal wajah saya ke mana saja saya pergi, tidak di masjid, tidak di kantor polisi, tempat demo maupun tempat lainnya, mereka minta foto bersama sebagai bentuk dukungan. Rasa2nya data etnografis di lapangan ini kiranya cukup akurat untuk bisa mempercayai info di atas.
Itu sebabnya saya menghimbau kepada kita semua untuk mendinginkan suasana. Berhenti melakukan provokasi, membully, mengarahkan opini publik dengan berita fitnah dan pelintir, dan bentuk2 lainnya. Petisi agar saya segera ditangkap tak akan membantu, justru semakin menyiramkan bensin ke tengah api yang sedang berkobar.
Saya punya info yang sangat buruk terkait intensifnya serangan ke saya dalam seminggu terakhir tapi tak akan saya bagi karena saya tahu akan sangat buruk akibatnya.
Jadi, dari hati yang paling dalam, sebagai sesama warga negara, mari berhenti saling adu domba dan memanasi kalau kita sama-sama mencintai bangsa ini.
Terima kasih.

Sumber: Akun FB  Buni Yani

No comments:

Post a Comment