![]() |
Zulfikar saat beraktifitas di Taiwan |
Jakarta, Media Suara Nasional - Tidak hanya sekedar berceloteh di dunia maya (Aplikasi Bigo
Live), Zulfikar (39) kelahiran Makasar di Pantai Losari memiliki enam
bersaudara. Meski hidup menjadi TKI di Taiwan, namun hati baiknya mau
mengasuh anak yatim sangat mulia sekali.
Fikar sapaan akrabnya
menceritakan walau dia berdiri dari orang mampu (saat itu), namun dia
enggan mengandalkan keluarganya, berawal dari kegagalan mau menikah
bersama kekasih, disaat itulah fikar memilih bersekolah di pelayaran dan
mendapat PKL (kontrak) berlayar ke Spanyol.
Pulang berlayar selama 1 tahun,
hati mulia fikar tiba-tiba muncul untuk merawat anak yatim piatu yang
saat itu berada dalam yayasan yang berada di kawasan Tebet - Jakarta Timur.
Enam
anak yatim, Wandi (15), Fatimah (11), Arwan Saputra (9), Lenny (7), Wati
(6) dan Lia (4) tersebut diberikan tempat tinggal di Depok bersebelahan
dengan Kampus UI, rumah yang asal muasalnya dari warisan orang tua
sekarang digunakan untuk tempat tinggalnya.
''Saya
bekerja menjadi TKI tidaklah enak, namun ini semua saya lakukan agar
anak asuh saya dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, gaji
disini saya gunakan untuk membiayai anak yatim yang saat ini berada di Depok,'' ujar Zulfikar.
Untuk apa hidup, lanjutnya, kita tidak
bermanfaat untuk sekitar, tanyanya? semua saya lakukan agar kita bisa
saling berbagi kebahagiaan bersama mereka, kedepan selama saya masih
bisa pengen mendirikan yayasan untuk mereka yang butuh tangan
kita.
Disinggung
soal calon istri, Fikar dengan nada malu menuturkan masih mencari calon
pendamping yang mau sepemikiran dengannya, "menjaga anak asuh serta giat
dalam beribadah," harapnya. (IL)
No comments:
Post a Comment