MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, September 18, 2018

Kepala UPTD Pendidikan Ciparay Bantah Terlibat Politik Praktis , Elit Politik Memohon Segera Bawaslu Seret Kasusnya.


Kab Bandung,Media Suara Nasional-Kepala UPTD TK/SD Pendidikan Ciparay kabupaten Bandung, berinisial.Ny E,membantah dirinya terlibat politik praktis yang dituduhkan para elit politik saat melakukan kegiatan di Cisanti kecamatan Kertasari,ketika memberikan hak jawabnya kepada MSN dan Hads TV, Senin(18/9) di ruang kerjanya.

Menurut Ny E," bahwa kegiatan kami itu murni kegiatan Pramuka atau kegiatan Kwaran dipadukan dengan kegiatan Adiwiata,dimana kegiatan ini merupakan program unggulan UPT untuk UPTSK," ucapnya.

Tujuannya menurut Ny E,ingin memperkenalkan hulu Cisanti dulu dengan sekarang sungguh berbeda,apalagi setelah hadirnya pak Jokowi,masa orang Ciparay tidak tahu keadaan  hulu  Cisanti di saat sekarang" jelasnya.

Saya ingin mencoba kegiatan Adiwiata di Ciparay dengan lingkungan yang ada,berbeda dengan kegiatan lain ketika saya masih dinas di luar Ciparay," tegasnya.

Disinggung terkait pemakaian kaos salah satu calon legislatif,Ny Evi menjelaskan," kegiatan kemarin tidak ada pengusungan salah satu kandidat calon,tapi pemakaian kaos tersebut,itu hanya spontanitas bekas kegiatan kwaran dulu karena saat kegiatan di Cisanti tidak ada kaos seragam,maka kami pakai kaos itu yang bergambar Saeful Bahri calon Legislatif dari partai Demokrat,itu saja tidak ada maksud lain," bantahnya.

Masih menurut Ny E,"Bilamana kejadian hal ini,saya di panggil Bawaslu ,saya siap untuk di panggil dan menjelaskan keadaan sebenarnya saat kegiatan Pramuka di Situ Cisanti karena tidak ada pidato orasi  politik atau pun menyebutkan nama pencalonan dia,terlebih ada usungan untuk dia,jadi tetap kegiatan tersebut lingnya tetap ling Pramuka," tambahnya.

Sementara diluar pengakuan Ny E terkait kegiatan Pramuka di Situ Cisanti yang memakai kaos salah satu kandidat calon Legislatif dari partai Demokrat,para elit politik kabupaten Bandung,tetap memandang apa yang dilakukan Ny Evi dengan para kepala Sekolah walau berdalih kegiatan Pramuka,tetap saja salah dan perlu di usut serta ditindaklanjut Bawaslu,karena seorang PNS telah melakukan perbuatan yang menyalahi aturan perundang-undangan  terkait politik praktis.

Yang menjadi sorotan publik yakni,   Kenapa mesti pakai kaos itu,toh kalau benar-benar murni kegiatan Pramuka,para peserta bisa saja kan pakai kaos seragam  Pramuka,masa tidak ada laos seragam lainnya, jadi harus masuk akal,

Lebih heran lagi,kegiatan dilaksanakan pada jam belajar mengajar atau jam kerja pada hari  sabtu kebelakang,berarti para kepala Sekolah telah melakukan kesalahan lagi yakni tidak masuk kerja,"ungkap sumber ( Bang Arbim)

No comments:

Post a Comment