Bekasi, Media Suara Nasional - Pekerjaan proyek revitalisasi saluran air dan disertai pemasangan U-ditch, yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, kawasan pasar Bantargebang, Kota Bekasi dinilai semrawut.
Disamping merusak trotoar, karena peletakan bahan material, pekerjaan itu juga menyisakan ranjau bagi pengguna jalan karena galian tanah ditinggal begitu saja. Ironisnya pekerjaan dilaksanakan tanpa pengawas lapangan.
Pantauan awak Media, dilokasi pekerjaan itu, tidak dilaksanakan profesional. Hingga menimbulkan kesemerawutan di sepanjang badan jalan menuju arah Cileungsi.
Tidak hanya itu, terpantau disatu titik pekerjaan ada tiang listrik besi bulat yang terkena galian hingga miring dan hampir tumbang dan hanya ditahan kabel listrik. Dampak mengancam pengguna jalan tentunya.,
Salah satu pekerja di lapangan coba dikonfirmasi terkait kesemrautan itu, enggan memberi komentar apapub terkiat pekerjaan di lapangan. Dia hanya mengarahkan bahwa pengawas pekerjaan ada di sekitar pasar Bantargebang.
"Pengawas kita ada di seberang sana depan pasar pak" ucapnya saat ditanya awak Media.
Jarak lokasi kerja dan pengawas lumayan jauh, sehingga pekerjaan tidak mungkin dalam pengawasan, sampai-sampai ada batu kali yang berserakan di tepi jalan tanpa penutup jalan.
Ditempat berbeda, tak jauh dari pekerjaan lokasi yang sama, terlihat U-ditch diletakan disembarang tempat, hingga merusak trotoar yang sebelumnya sudah rapih.
Dengan pekerjaan yang tanpa pengawasan, awak media juga menemukan rusaknya U ditch yang sudah terpasang, namun belum satu bulan, u ditch itu sudah rusak dan hancur.
Pekerjaan yang sembarangan dan tanpa pengawasan ini seharusnya tidak terjadi di wilayah Kota Bekasi, ada apa dengan pekerjaan yang mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit ini. (mbn)
No comments:
Post a Comment