Bekasi, Media Suara Nasional - Konsultan Pelaksana atau EO, Dwi Sapta, pelaksana kegiatan pengenalan brand minuman teh rasa buah pertama di Indonesia, melarang sejumlah wartawan untuk melakukan kegiatan jurnalistik meliput kegiatan itu. Kegiatan yang dilaksanakan di SMA Ananda Bekasi Timur itu hanya boleh diliput media yang 'jelas' saja.
Pelaksana kegiatan beralasan kegiatan itu terbatas dan hanya media yang diundang boleh meliput.
“Pihak Sosro, sudah menyetujui untuk jumlah undangan media yang telah diajukan. Dan ini media yang di undang hanya media yang jelas,” ungkap Endang, pelaksana kegiatan dari EO Dwi Sapta, Selasa (18/9/2018).
Saat dikonfirmasi terkait terbatas media yang di undang hanya yang jelas maksudnya seperti apa? Endang, tidak merinci maksud ‘media ga jelas’. Dia mengaku tidak tahu tetapi yang hadir hanya media yang sudah ada dalam list undangan.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa semua media yang hadir meliput kegiatan Sosro sudah melalui persetujuan pihak Sosro. Dan pihak Sosro sudah menyetujui untuk jumlah undangan yang diajukan.
Kembali dia menegaskan bahwa undangan terbatas bagi media yang hanya ada di list.
Bahkan dia menyudutkan salah satu wartawan yang terus mengajukan pertanyaan dengan mengatakan “‘Bapak kenapa kesini, kalo tidak diundang’. Tegas Ekowati. Ungkapan itu langsung ditimpali awak media dengan mengatakan, jika ia memang bertugas meliput segala kegiatan di Kota Bekasi tetapi tetap tidak diperbolehkan masuk untuk meliput.
Sementara beberapa wartawan dari berbagai media lokal sudah hadir di depan pintu aula SMA Ananda yang berlokasi Jl. Prof. Moch Yamin, No. 21 Duren Jaya Bekasi Timur. Setelah mendengar penjelasan itu wartawan yang sudah hadir untuk ikut meliput harus kembali putar arah. (mbn)
No comments:
Post a Comment