Jakarta, Media Suara Nasional-Pada
Forum WEF (World Economic Forum on ASEAN, red).
Presiden Ir. Joko Widodo menyebut, (12/09) “kondisi perekonomian dunia saat ini
menuju ‘perang yang tak terbatas’ atau infinity war. Mengambil cerita film Avengers: Infinity
War dimana sosok bernama ‘Thanos mengancam memusnahkan
setengah populasi bumi.
Namun Presiden Jokowi menegaskan, dirinya dan
sesama rekan Avengers lainnya siap untuk mencegah hal tersebut
terjadi. “Thanos ingin memusnahkan setengah populasi karena ia percaya sumber
daya planet bumi terbatas,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya
pada World
Economic Forum on ASEAN, di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9)
siang waktu setempat.
Namun menurut Presiden, pada kenyataannya sumber daya
untuk umat manusia tidak terbatas. Perkembangan teknologi misalnya, telah
menghasilkan peningkatan efisiensi, memberi kemampuan untuk memperbanyak sumber
daya lebih banyak dari sebelumnya. “Penelitian ilmiah membuktikan, ekonomi kita
sekarang lebih ‘ringan’ dalam hal berat fisik dan volume fisik. Dalam 12 tahun
terakhir, total ringannya ponsel pintar
dan tablet,” ujar Presiden.
Presiden memberikan contoh bagaimana pembangkit listrik berbahan
bakar batubara yang besar dan berat, sudah mulai diganti oleh panel surya yang
tipis dan ringan. Di depan sejumlah pimpinan negara yang
hadir, Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa sudah saatnya peningkatan ekonomi
didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia yang
tidak terbatas.
Dan Secara khusus di
Indonesia, Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa kaum mudanya sedang
menggerakkan transformasi e-Commerce dan ekonomi. “Saat
ini, Indonesia telah memiliki empat Unicorn atau perusahaan start-up dengan
nilai miliaran dolar, sama dengan jumlah Unicorn di gabungan 28
negara di Uni Eropa,” ucap Presiden.
Sumber daya manusia, menurut Presiden, juga turut mendorong
revolusi industri keempat atau Revolusi Industri 4.0. Presiden mengatakan bahwa
pada 4 April lalu ia telah meluncurkan program pemerintah Revolusi
Industri 4.0 yang diberi nama “Making Indonesia 4.0“. “Saya percaya bahwa Revolusi Industri
4.0 akan menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesetaraan, karena
salah satu aspek penting dari Industri 4.0 adalah penurunan biaya produk dan
jasa sehingga menyebabkan produk tersebut lebih murah dan mudah dijangkau bagi
kalangan berpendapatan rendah,” ujar
Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meyakini, ASEAN, termasuk
Indonesia akan menjadi yang terdepan dalam Revolusi Industri 4.0. Presiden
kembali mencontohkan dalam Asian Games misalnya, Indonesia telah
mempertunjukkan uji coba mobil otonom (tanpa pengemudi) yang beroperasi di
jaringan 5G.
Namun, Presiden kembali menegaskan untuk menuju ke arah
sana, negara-negara di ASEAN harus mencegah terlebih dahulu perang dagang
untuk menjadi ‘perang yang tak terbatas’. Sosok Thanos menurut Presiden,
bukanlah seorang individu, namun sebuah kepercayaan yang salah bahwa untuk
mencapai keberhasilan bagi semua, yang lain harus mengalah. “‘Perang yang tak
terbatas’ bukan hanya tentang perang dagang, namun tentang kita semua agar
kembali belajar pada sejarah, bahwa dengan kreativitas, energi, kolaborasi dan
kemitraan, kita sebagai manusia dapat menikmati ‘kelimpahan’, dan kita bisa
menghasilkan bukan ‘perang yang tak terbatas’ melainkan ‘sumber yang tak
terbatas’,” kata Presiden mengakhiri sambutannya. (Ytm/Hms)
No comments:
Post a Comment