MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, September 15, 2018

JOKOWI SEBUT KONDISI EKONOMI GLOBAL TAK UBAH SEPERTI FILM “ AVENGERS”


Jakarta, Media Suara Nasional-Pada Forum WEF (World Economic Forum on ASEAN, red). Presiden Ir. Joko Widodo menyebut, (12/09) “kondisi perekonomian dunia saat ini menuju ‘perang yang tak terbatas’ atau infinity war. Mengambil cerita film Avengers: Infinity War dimana sosok bernama ‘Thanos mengancam memusnahkan setengah populasi bumi. 

Namun Presiden Jokowi menegaskan, dirinya  dan sesama rekan Avengers  lainnya siap untuk mencegah hal tersebut terjadi. “Thanos ingin memusnahkan setengah populasi karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada World Economic Forum on ASEAN, di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9) siang waktu setempat. 

Namun menurut Presiden, pada kenyataannya sumber daya untuk umat manusia tidak terbatas. Perkembangan teknologi misalnya, telah menghasilkan peningkatan efisiensi, memberi kemampuan untuk memperbanyak sumber daya lebih banyak dari sebelumnya. “Penelitian ilmiah membuktikan, ekonomi kita sekarang lebih ‘ringan’ dalam hal berat fisik dan volume fisik. Dalam 12 tahun terakhir, total  ringannya ponsel pintar dan tablet,” ujar Presiden.

Presiden memberikan contoh bagaimana pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang besar dan berat, sudah mulai diganti oleh panel surya yang tipis dan ringan. Di depan sejumlah pimpinan negara yang hadir, Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa sudah saatnya peningkatan ekonomi didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia yang tidak terbatas. 

Dan Secara khusus di Indonesia, Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa kaum mudanya sedang menggerakkan transformasi  e-Commerce dan ekonomi. “Saat ini, Indonesia telah memiliki empat Unicorn atau perusahaan start-up dengan nilai miliaran dolar, sama dengan jumlah Unicorn di gabungan 28 negara di Uni Eropa,” ucap Presiden.

Sumber daya manusia, menurut Presiden, juga turut mendorong revolusi industri keempat atau Revolusi Industri 4.0. Presiden mengatakan bahwa pada 4 April lalu ia telah meluncurkan program pemerintah  Revolusi Industri 4.0 yang diberi nama “Making Indonesia 4.0“. “Saya percaya bahwa Revolusi Industri 4.0 akan menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesetaraan, karena salah satu aspek penting dari Industri 4.0 adalah penurunan biaya produk dan jasa sehingga menyebabkan produk tersebut lebih murah dan mudah dijangkau bagi kalangan berpendapatan rendah,” ujar Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meyakini, ASEAN, termasuk Indonesia akan menjadi yang terdepan dalam Revolusi Industri 4.0. Presiden kembali mencontohkan dalam Asian Games misalnya, Indonesia telah mempertunjukkan uji coba mobil otonom (tanpa pengemudi) yang beroperasi di jaringan 5G.

Namun, Presiden kembali menegaskan untuk menuju ke arah sana, negara-negara di ASEAN harus mencegah terlebih dahulu perang dagang untuk menjadi ‘perang yang tak terbatas’. Sosok Thanos menurut Presiden, bukanlah seorang individu, namun sebuah kepercayaan yang salah bahwa untuk mencapai keberhasilan bagi semua, yang lain harus mengalah. “‘Perang yang tak terbatas’ bukan hanya tentang perang dagang, namun tentang kita semua agar kembali belajar pada sejarah, bahwa dengan kreativitas, energi, kolaborasi dan kemitraan, kita sebagai manusia dapat menikmati ‘kelimpahan’, dan kita bisa menghasilkan bukan ‘perang yang tak terbatas’ melainkan ‘sumber yang tak terbatas’,” kata Presiden mengakhiri sambutannya. (Ytm/Hms)

No comments:

Post a Comment