Sumedang,Media Suara Nasional- Sektor 21 Satgas Citarum Harum Kodam III Siliwangi dibawah garis komando Kolonel Inf Yusep Sudrajat,Selasa(18/9) menyambangi 4 pabrik sekaligus,dimana kehadirannya untuk memberikan pemahaman dan pengarahan terhadap program citarum harum yang dicanangkan pemerintah kepada kalangan industri yang bertujuan menjaga ekosistem yang ada dengan maksud agar industri mengolah limbahnya dengan baik.
Ditegaskan Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat pada kesempatan itu ,“Kehadiran kami sebagai unsur TNI disini sesuai amanat Pelpres No. 15 thn 2018 dalam menjaga ekosistem dengan melokalisir saluran limbah pabrik yang membuang limbah tanpa di proses terlebih dahulu, untuk itu perlu adanya pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem citarum yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat," Ucapnya.
Baru Kali ini saya mendapatkan pabrik yakni Coca Cola Amatil yang telah mengolah limbahnya dengan baik dan sesuai baku mutu yang ditetapkan pemerintah,maka untuk itu perlu menjadi contoh pabrik pabrik lain,” ujarnya.
Menyikapi kunjungan Satgas Citarum.Harum sektor IV, Djahri Surahman,Humas PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menjelaskan," Sejak berdiri dari 1983 perusahaan Coca Cola Amatil limbah cair perusahaan kami sudah menjadi komitmen bersama untuk memperhatikan lingkungan sesuai dengan regulasi yang ada dan selalu bertanggungjawab terhadap limbah cair yang akan di buang ke Daerah Aliran Sungai,agar ekosistem air sungai bisa terjaga dengan baik," ungkapnya.
Adapun yang kami lakukan dalam menjaga lingkungan hidup agar polusi udara baik yakni melakukan penanaman pohon melalui pembibitan dan kami sumbangkan bibit-bibit pohon untuk membantu program pemerintah Citarum Harum," jelasnya.
Masih menurut Djahri," Kapasitas limbah pabriknya 1900m3/hari, yang melalui 3 proses dalam pengolahannya absosi, biologi dan fisika, dan pihaknya akan terus mempertahankan agar limbah buangan kami tidak merusak lingkungan.
Setelah diadakan peninjauan di tempat ipal dan mendapatkan hasil limbahnya yang sudah baik, maka di buatlah komitmen PT. Coca Cola Amatil Indonesia untuk terus mempertahankan hasil limbahnya yang baik terus menerus, yang disaksikan Dansektor 21.
Lain hal lagi dengan Pabrik PT Kaldu Sari Nabati yang kedapatan membuang limbah cair dengan proses yang tidak benar serta tidak sesuai dengan yang di harapkan saat di sidak Sektor 21 Satgas Citarum Harum,sempat melakukan aksi bela diri yang tidak jelas dan ngeyel.
Lukman salah satu stap perusahaan PT Kaldu Sari Nabati,saat di lokasi IPAL ketika di beri pengertian oleh Dansektor 21,sempat adu argumentasi terkait IPALnya.
Namun setelah dijelaskan terkait kejanggalan dan kesalahan proses pembuangan limbah cair,akhirnya Lukman menerimanya.
Sementara PT Kwaram dan Pabrik Sandang saat di tinjau pengolahan IPAL Limbah cairnya oleh Satgas Citarum Sektor 21 menyambut baik atas saran pandang Dansektor 21 dan pihaknya melakukan komitmen surat pernyataan mendukung program.Citarum Harum dengan membuat surat pernyataan akan selalu menjaga ekosistem air sungai dengan tidak membuang limbah cair yang tidak melalui proses yang benar,tentunya hal ini mereka lakukan setelah mendapat pelajaran berharga dari Sektor 21 Satgas Citarum Harum. ( Bang Arbim/Elly)
No comments:
Post a Comment