MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, September 5, 2018

2 mantan kuwu dan kuwu aktif berlomba poles Gorong-Gorong dari DD



Indramayu media suara nasional-Program bantuan dana desa dari APBN tujuannya untuk membangun kelancaran dan Mewujudkan kesejahtera'an masyarakat pedesa'an, Juga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), Serta kesenjangan sosial masyarakat itu sendiri.

"Tapi Masyarakat desa Malangsari kecamatan Bangodua kabupaten Indramayu, Keluhkan karena ketidak sesuai yang diharapkan, "Warga berinisial (S) merasa Kecewa dengan kinerja kuwu sekarang karena dalam mengelola anggaran tidak sesuai apa yang diinginkan masyarakat malangsari, Seperti perbaikan gorong-gorong dengan panjang 5,25m di blok kisir, Kenapa masih dibangun padahal gorong-gorong itu masih bagus belum rusak kenapa mesti harus diperbaiki lagi, Juga dengan terkesan baru cuma hanya dipoles pakai semen aja supaya kelihatan baru dibangun dengan anggaran cukup lumayan Rp 14.550,000;-

"Juga ruas jalan lingkungan di blok Temulawak dengan panjang 160m. Dengan anggaran Rp 17.857,000:- Itu juga pembangunannya asal aja cuma diurug tanah waled atau tanah urug yang ketika musim kemarau berdebu, Dan musim hujan jadi becek, Padahal pemerintah menganggarkan dana desa dari APBN sangat besar juga untuk mengedepankan pembangunan desa yang maksimal, Tapi kenyata'an nol besar bukannya jalan di cor atau diaspal, 

"MSN sa'at menyambangi kuwu Nasikin dikantornya, MSN pertanyakan so'al kinerjanya yang membangun ruas jalan dan juga gorong-gorong diklaim lagi dari dua mantan kuwu hingga kuwu sekarang masih berlomba untuk perbaharui dengan anggaran yang cukup lumayan apa tanggapan kuwu, " Dengan bahasa merayu sambil memperlihatkan kartu anggota LSM, "Ma'af gorong-gorong itu tidak hanya diperbaiki atau dipoles saja, Itu saya bongkar dan di gali yang dalam karena jalannya air lambat makanya saya bongkar, Juga masalah ruas jalan lingkungan itu sudah ada di Rabdesnya, Malah penambahan volume lebar dan panjang saya tambahin, Malah saya tekor Rp 700.000:-  tegasnya (MT jahol)

No comments:

Post a Comment