MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, September 7, 2018

Sungai Cileungsi Jadi Kawasan Wisata, Bentuk Sinergi KP2C Dan DLH Kota Bekasi

Bekasi, Media Suara Nasional - Kawasan Wisata Sungai Cileungsi, terbentuk rencana kerja dalam kemitraan yang dibangun Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi.

Hasil pertemuan yang berlangsung dua jam itu dihadiri langsung Kepala DLH Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, dan Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Sugiono. Sementara tim KP2C yang dipimpin ketuanya Puarman, ikut dihadiri Ganjar Purwanto (Wakil Ketua), Sri Pudjiastuti (Divisi Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga-KHAL), Maftuh (Divisi Pemetaan dan Pendataan) dan Sancoyo Rahardjo (Divisi KHAL).

Demikian benang merah dari hasil pertemuan antara KP2C dan DLH Kota Bekasi Jawa Barat, di kantor DLH Kota Bekasi, pada Kamis (6/9).

Dalam pertemuan yang diprakarsai DLH Kota Bekasi, Sugiono menyatakan bahwa isu pencemaran sungai Cileungsi sudah menjadi isu nasional. "Kami berterimakasih karena KP2C sudah mengkondisikannya, sehingga pemberitaan pencemaran sungai Cileungsi viral di media sosial dan dimuat banyak media massa cetak dan elektronik," ujar Sugiono.

Menurut Sugiono, saat ini pemerintah pusat mulai mencermati kondisi sungai Cileungsi yang diduga tercemar limbah industri. Pencemaran ditengarai terjadi, ditandai  kerapnya muncul buih putih di permukaan sungai disertai air sungai yang kerap menghitam disertai bau menyengat. 

Isu pencemaran sungai sendiri  mulai mengemuka kembali belakangan ini ketika pemerintah melalui Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, menyoal pencemaran sungai Citarum. Langkah Luhut itu telah menggerakkan kementerian terkait untuk mengambil sikap. Salah satunya ditunjukkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam waktu berbeda, Kepala Dinas LH Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, menegaskan, Khusus Kota Bekasi untuk perusahaan yang otletnya menuju ke kali Bekasi sudah kami buat pernyataan kesepakatan, yang isinya, " jika melanggar dan mencemari sungai Kota Bekasi akan kami tutup Perusahaan itu ", tegas Luthfi.

Lanjutnya, DLH Kota Bekasi sudah memberikan tindakan tegas kepada mereka, kami juga membentuk team pemantau kali Bekasi dengan anggota 30 orang, (Team Katak) dengan tugas memantau dan memberikan laporan kejadian dan menindak tegas sesuai Undang-undang.

Kami sudah menyegel empat Perusahaan dan Sudah satu Perusahaan yang kita angkat ke kejaksaan (Milenium laundry), Karena membuang limbah ke kali Bekasi, dan kami sudah memberi peringatan dan segel, namun Perusahaan itu masih melakukan pembuangan limbah ke kali Bekasi, maka kita bertindak tegas ke jalur hukum.

Luthfi menambahkan, Persoalan pembuktian adalah yang paling sulit untuk limbah, dengan beberapa strategi mereka mempunyai cara membuang limbah tanpa sepengetahuan warga sekitar, Namun kami selalu meningkatkan peran serta masyarakat dan bekerjasama dengan KP2C.

Atas semua kerja DLH Kota Bekasi, Puarman mengatakan: "KP2C mengapresiasi Kepala Dinas LH Kota Bekasi yg bersikap tegas terhadap pelaku pencemaran".

(mbn/Nugie)

No comments:

Post a Comment