MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, November 28, 2017

Merasa Janggal, Jenazah Korban Tenggelam di Way Sengarus di Otopsi

Otopsi jenazah dilakukan oleh Tim Forensik dari RS. Abdoel Moeluk
Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Menyikapi korban meninggal akibat tenggelam, akhirnya Polsek Pulau Panggung pada Senin tanggal 27 November 2017 sekira pukul 11.30 WIB di TPU Dusun Bringin Empat, Pekon/Desa Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, telah dilaksanakan giat otopsi terhadap mayat a.n FREDI yang dilakukan oleh tim Forensik dari RS. Abdoel Moeluk yang di pimpin oleh Kombespol Adang Azhari beserta tim. Giat otopsi sedang berlangsung situasinya aman terkendali.

Polsek Pulau Panggung Tangani Laporan Korban meninggal diduga tak wajar oleh keluarganya. Akhirnya, Polres Tanggamus, melalui Unit Reskrim Polsek Pulau Panggung melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya Ferdi Aprianto (19) warga Dusun Beringin Empat, Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, Senin (20/11/17).

Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto mengungkapkan semalam, Minggu (19/11/17) pukul 20.00 WIB telah datang ke Polsek Widarmoyo (43) warga Pekon Sinar Jawa Kec. Air Naningan melaporkan adik iparnya meninggal dunia karna tenggelam.

"Widarmoyo melaporkan bahwa adik iparnya Ferdi Aprilianto meninggal diduga tenggelam pada Kamis (16/11/17) sekitar pukul 17.30 WIB. Tetapi pada saat kejadian masyarakat tidak melaporkannya ke Polsek", ungkap AKP Budi Harto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, S.IK. M.Si., Senin (20/11/17) pagi.

Lanjutnya, sebelum korban dimakamkan juga tidak dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Tetapi karena keluarga korban merasa meninggalnya korban tidak wajar. "ada kecurigaan, akhirnya dari pihak kelurga korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Panggung", jelasnya.

Dikatakan AKP Budi Harto berdasarkan keterangan palapor, kronologis tenggelamnya korban. Sekitar pukul 08.00 WIB korban bersama 4 temannya, Kardiman (46), Dwi Karsono (20), Tukirin (37) dan Paino (35) pergi ke sungai sanggarus, untuk mencari ikan, menggunakan setrum listrik berasal dari genset.

Setelah tiba di sungai dan sudah kurang lebih 2 jam mencari ikan, korban tidak terlihat dan menghilang, pada saat sebelum menghilang tersebut, posisi korban berada di tepian sungai.

Lantas keempat temannya berusaha mencari di seputaran sungai, namun tetap tidak diketemukan, hingga sekitar pukul 13.00 WIB teman-teman korban memberitahukan kepada keluarganya bahwa korban menghilang. Keluarga bersama masyarakat melakukan pencarian di lokasi menggunakan alat seadanya dan sekitar pukul 17.30 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang oleh keluarga korban yang malam itu juga langsung dimakamkan.

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan tentunya dapat menentukan apakah kejadian tersebut murni kecelakaan atau ada faktor lain, atau mungkin nanti dilakukan autopsi mayat. Nanti akan kita informasikan perkembangannya", tegas AKP Budi Harto.

Sementara itu, Kepala Pekon Datar Labuay, Jhoni membenarkan seroang warganya yang terjebur disungai saat sedang mancing. Setelah korban ditemukan dan langsung dimakamkan malam itu juga.‎

“Korban langsung dievakuasi oleh warga setempat dan langsung dimakamkan di pemakaman umum Pekon Datar Lebuay, malam itu juga,” kata Kakon Datar Lebuay, ketika dimintai keterangan melalui telfon selulernya. (Azhimi)

No comments:

Post a Comment