PMI Lampung Terapkan Sistem Donor Berbasis Android

by Unknown on 4:25:00 PM in Kesehatan, Lampung, Sumatera

Kota Bandar Lampung, Media Suara Nasional - Untuk pertama kali di Indonesia, Provinsi Lampung menerapkan aplikasi sistem informasi donor darah berbasis android yang di launching di Hotel Emersia, Rabu (15/11). Dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung itu juga dilangsungkan sosialisasi Donor Darah Sukarela.

Ketua PMI Provinsi Lampung Umar Hasan menjelaskan aplikasi Donorku ini bertujuan agar mempermudah masyarkat untuk memahapi makna dan manfaat donor darah, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan keinginan untuk donor darah.

“Mulai hari ini kita launching satu tekhnologi untuk dapat meraup kesertaan masyarakat luas, dengan launching ini masyarakat akan tahu apa gunanya darah baik bagi si pendonor maupun yang memerlukan darah,” kata dia,Rabu(15/11/17)

Provinsi Lampung merupakan provinsi pertama di indonesia, yang menerapkan program sistem informasi donor darah.

Aplikasi Donorku dapat di download di ponsel android.

Aplikasi ini memfasilitasi pendonor darah khususnya Provinsi Lampung untuk mengetahu jadwal donor, lokasi mobil unit stok darah siap pakai, serta pemberian kritik dan saran yang dapat membangun untuk kemajuan pelayanan donor darah di Provinsi Lampung. Selain itu dapat juga mengajukan kegiatan donor darah dengan mudah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan dengan digelar sosialisasi dan launching aplikasi ini mudah-mudahan dapat menggugah hati masyarakat luas untuk mendonorkan darahnya. “Acara ini lebih mengajak masyarakat kita untuk menyumbangkan darahnya untuk membantu baik yang sakit maupun hal yang memerlukan transfusi darah dan lain lain,” jelasnya.

“Saya bangga terhadap PMI Provinsi Lampung ini karena launcing aplikasi secara android, di era ketebukaan ini memang segala sesuatu harus serba terbuka, dengan adanya launching melalui android ini nanti bisa dilihat bagaimana ketersedian darah di PMI, berapa banyak lagi kantong darah, dengan melihat data itu semakin ingin mendonorkan,” tukas Reihana. (Azhimi)