MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Sunday, September 17, 2017

Dugaan Pungli di SDN 2 Langensari, Siswa Miskin Dimintai Uang


Dugaan pungli di SDN 2 Langensari, Kota Banjar
Kota Banjar, Media Suara Nasional - Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat untuk membantu beban bagi siswa miskin diduga menjadi ajang pungutan liar (Pungli) di SDN 2 Langensari, Kota Banjar.

Salah satu sumber mediasuaranasional.com, membeberkan  dugaan pungli itu sebesar Rp20-25 ribu per-siswa dengan dalih sumbangan untuk pembangunan sebesar Rp160 ribu.

“Kepala Sekolah SDN 2 Langensari Sudarisman telah mengatakan uang  yang terkumpul baru Rp8 juta, itupun sudah dibelikan besi. Makanya, Orangtua siswa yang belum bayar uang pungutan untuk pembangunan sebesar Rp160 ribu segera dibayar, apalagi siswa yang sudah mendapat bantuan dari PIP bayarkan saja ke sekolah kan itu ‘uang nemu’,” ucap sumber yang enggan disebutkan namanya seraya menirukan pernyataan Sudirman.

Padahal, kata sumber, sudah jelas Program PIP adalah program dari hasil kajian berbagai stakeholder yang ada untuk menunjang dunia pendidikan di Indonesia, agar tidak ada lagi siswa miskin yang tidak sekolah karena tidak bisa membeli peralatan untuk sekolah.

Lebih jauh sumber mengatakan, ditentukannya uang bangunan sebesar Rp160 ribu per-siswa banyak Orangtua tidak setuju. Terlebih, pemotongan uang tabungan siswa yang ingin kelulusan sekolah untuk membayar uang pungutan tersebut.

Ditemui mediasuaranasional.com, Kepsek SDN 2 Langensari Sudarisman menyangkal semua dugaan pungli itu. 

“Itu tidak benar ada pungutan, karena uang Rp160 ribu itu uang sumbangan. Itu hasil rembugan (kumpulan) komite sekolah dengan Orangtua siswa,” kilahnya. 

Tokoh masyarakat dilingkungan sekolah ekaligus ketua Ormas Geram Langensari Hermanto mengaku kesal (dongkol) mendengar terjadi pungli di SDN 2 Langensari.

Ia berencana akan menindaklanjuti permasalahan dugaan pungli di SDN2 Langensari. Bahkan, Hermanto sudah menemui seorang anggota DPRD Kota Banjar Dapil Langensari.

“Anggota DPRD itu akan menindaklanjuti permasalahan ini,” katanya. (Tahyan)

No comments:

Post a Comment