MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, November 7, 2017

Tanggul PLTA Way Semaka Jebol Membuat Bencana Puluhan Rumah Disekitarnya

Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Kondisi Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung, saat ini sudah aman dari dampak jebolnya tanggul Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai/Way Semaka, Selasa (7/11/17). 

Belasan rumah yang terdampak merupakan umbul (perkumpulan) tempat tinggal sementara perambah Register 39, disapu gelombang air dari hulu Sungai (Way) Semaka.

Bukan bencana alam berupa banjir, Umbul Talangseno dan Kalikumbang menjadi korban jebolnya tanggul Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Semaka yang dikelola PT. Tanggamus Electric Power (TEP). Sementara konstruksi tanggul merupakan kewenangan PT. Posko Engineering ENC. Perusahaan tersebut adalah Sub Kontraktor PT. Multy Karya Engineering.

Meskipun tak menelan korban jiwa, insiden pada Minggu (6/11) sekitar pukul 20.30 WIB itu menghanyutkan 4 rumah perambah, 5 rumah lainnya rusak berat dan belasan rumah lainnya terendam lumpur material banjir. 

Dari informasi yang beredar, tanggul dengan total panjang 6 kilometer itu, jebol sepanjang 30 meter. Jebolnya tanggul penahan air pemutar turbin untuk generator PLTA itu, diduga terjadi saat PT. Posko Engineering ENC mengujicoba water turbin.

Ketika bendungan dibuka dan air memasuki terowongan menuju bendungan turbin, dinding tanggul penahan air yang terletak Umbul Talangseno dan Kalikumbang yang merupakan pemukiman perambah, tidak mampu menahan debit air yang begitu deras. Pada saat itu jugalah tanggul penahan air mengalami retak dan jebol sepanjang 30 meter. 

Dari inventarisasi korban, sementara ini terdata ada 4 rumah milik perambah register hanyut tersapu luapan air dan 5 rumah rusak berat. Kemudian, ada 11 rumah yang tergenang luapan air yang membawa material lumpur. Para pemilik 11 rumah tersebut juga merupakan kelompok perambah. 

Senin (6/11) pascainsiden tanggul jebol, keadaan belasan warga yang rumahnya menjadi korban, sudah berangsur membaik. Sebab, pihak perusahaan berjanji untuk bertanggung jawab atas musibah yang dialami para korban. 

Informasinya, pihak perusahaan dibantu personel Komando Rayon Militer 424-03/Wonosobo juga sudah menyalurkan bantuan bahan pokok makanan.

Perlu diketahui bahwa belasan rumah yang menjadi korban luapan air dari jebolnya tanggul, merupakan tempat tinggal sementara perambah. Bukan teritorial resmi Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka.

"Untuk pemukiman warga di Pekon Sidomulyo, dipastikan aman dari dampak jebolnya tanggul PLTA Semaka. Sebab jarak dari lokasi PLTA ke pekon sangat jauh. Tapi memang benar, para perambah yang timpat tinggal sementaranya menjadi korban, berasal dari Pekon Sidomulyo," jelas Chandra, salah satu warga Kota Agung yang kebetulan ada di lokasi. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. TEP belum ada yang bisa dikonfirmasi untuk mendapatkan keterangan pasti terkait penyebab jebolnya tanggul PLTA. (Azhimi)

No comments:

Post a Comment