MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, November 4, 2017

Menjawab Tantangan Masa Depan, FSP LEM SPSI Bekasi Luncurkan Pusat Pendidikan Pekerja

Pembukaan Gedung Training Center DPC FSP LEM SPSI Kabupaten/Kota Bekasi
Kab. Bekasi, Media Suara Nasional - Pesatnya perkembangan industri di wilayah Bekasi, selain berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja,  diyakini bakal menghadirkan berbagai problematika hubungan industrial yang makin massif dan kompleks. Pertanyaan kunci, mampukah setiap pemangku kepentingan, termasuk serikat pekerja, mengantisipasi tantangan itu?

Demikian dikemukakan Ketua Dewan Pimpimpan Cabang Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (DPC FSP LEM SPSI) Kabupaten/Kota Bekasi, Warnadi Rakasiwi, berkaitan diluncurkannya Gedung Training Center FSP LEM SPSI Bekasi.  “Training Center” yang merupakan hasil swadaya pekerja FSP LEM SPSI. "Ini merupakan salah satu pilihan strategis dan langkah nyata  FSP LEM SPSI Kabupaten/Kota Bekasi dalam upaya menjawab tantangan hubungan industrial yang akan dihadapi dalam beberapa tahun mendatang, khususnya di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi,” ujar Warnadi.
 
Dalam beberapa tahun kedepan, wilayah Kabupaten Bekasi akan menjadi kawasan industri terbesar, tidak saja di Indonesia, juga di Asia Tenggara. Saat ini saja sudah belasan kawasan industri berkembang di Kabupaten Bekasi, dengan diisi sekitar 4000 unit pabrik. Di antaranya 7 kawasan terkemuka, yaitu : MM 2100, Lippo Cikarang, Jababeka, Delta Mas, EJIP, Hyundai, dan Bekasi Fajar. Dari 7 kawasan besar yang berlokasi di Cibitung dan Cikarang ini saja terdapat sekitar 2000 unit pabrik, sebagaian di antaranya industri di sektor otomotif, logam dan elektronik.

Pemerintah juga akan mengembangkan 8 kawasan baru di wilayah Tarumajaya dan Babelan. Jika rencana ini semua direalisasi, bakal menyerap tenaga kerja lebih dari sejuta orang dan akan menjadi kawasan terbesar di Asia Tenggara.

"Perkembangan pesat dari kegiatan industri sudah tentu akan menjanjikan lapangan kerja baru dan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bekasi. Namun seiring dengan itu, perkembangan industri juga bisa menghadirkan berbagai persoalan dan keresahan dalam hubungan industrial. Apalagi jika jumlah dan kualitas instrument dalam hubungan industrial tidak dipersiapkan dengan baik," bebernya.

Bagi Serikat Pekerja, khususnya FSP LEM SPSI Kabupaten/Kota Bekasi, semua problema hubungan industrilal yang bakal meningkat nanti, merupakan tantangan organisasi yang harus dihadapi dan dipersiapkan solusinya. Intinya, problematika dalam hubungan industrial di masa depan sangat memerlukan sumber daya manusia yang siap mengatasi problem masa depan. Mereka tidak saja tangguh, cerdas dan berkompeten di bidangnya, namun juga harus memiliki soft skill atau keterampilan sosial seperti kepemimpinan, kedisiplinan, kejujuran, kemampuan bekerjasama, kreatif, inovatif, komunikatif, dan sekaligus militan.

"Atas dasar pemikiran itu, FSP LEM SPSI Kabupaten/Kota Bekasi berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas kader-kader dan para anggotanya dalam berbagai pengetahuan, keterampilan dan pengembangan karakter,  sehingga mampu menjalankan kemitraan yang setara dalam hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan," terang Warnadi.

"Pengadaan Gedung Training Center merupakan wujud nyata dari komitmen itu. Dari pusat kegiatan pendidikan dan pelatihan ini, akan digelar secara teratur, intens dan terus menerus berbagai program kegiatan pendidikan dan pelatihan. Setelah peresmian gedung ini, kegiatan pelatihan akan dimulai dengan menggelar Pelatihan Juru Didik (Training of Trainner)," lanjutnya.

Gedung Training Center FSP LEM SPSI Bekasi diresmikan penggunaanya pada hari Kamis, tanggal 2 Noveber 2017. Dengan diresmikannya Pusat Pelatihan ini, semua anggota  FSP LEM SPSI Kabupaten/Kota Bekasi yang saat ini beranggotakan sekitar 23 ribu orang mencakup 65 Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP LEM SPSI)/tingkat perusahaan berkesempatan menggunakan fasilitas ini, baik untuk kegiatan pendidikan, pelatihan maupun konsultasi para pekerja di sektor lain juga bias memanfaatkannya.

Gedung yang berukuran 9x12 meter ini berlokasi di kompleks Ruko Puri Tirta no.4-5, Jln. Inspeksi Kalimalang Km 22, Kp. Pekopen Timur, Tambun Selatan, Bekasi. Lokasinya sengaja dipilih di wilayah Kabupaten Bekasi, karena sebagian besar anggota FSP LEM SPSI Bekasi berada di wilayah Kabupaten Bekasi.
 
"Jadi, karena sekretariat DPC FSP LEM SPSI Bekasi saat ini berada di wilayah Kota Bekasi, Pusat Pendidikan Pekerja sengaja dipilih berada di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal ini untuk mendekatkan kegiatan layanan dengan anggota," tandas Warnadi. (Mzk)

No comments:

Post a Comment