MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Sunday, November 5, 2017

Diskusi Kepemudaan yang Berintegritas Guna Mewujudkan Indonesia Emas

Mayor Inf. Oo Suharto, Pasi Intel Kodim 0618/BS
Kota Bandung, Media Suara Nasional - *Rilis sabtu 04-11-2017 Pasi Intel Kodim 0618/BS, Mayor Inf. Oo Suharto memberikan materi kepemimpinan dalam seminar diskusi kepemudaan yang berintegritas guna mewujudkan Indonesia Emas. Dalam materi kepemimpinan, Pasi Intel Kodim 0618/BS Mayor Inf. Oo Suharto menegaskan ada beberapa hal penting untuk mendukung kepemimpinan:

*Pertama*, seorang pemimpin harus mengenal siapa dirinya. Dengan demikian ia mengerti tujuan pokoknya, mengerti dan mengetahui kemampuan dan kelemahannya.

*Kedua*, seorang pemimpin harus memiliki pandangan yang luas tentang eksistensi manusia seutuhnya. Dengan demikian ia menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan pertolongan mereka terutama para bawahannya untuk menangani setiap permasalahan yang menyangkut hak dan kepentingan publik.

*Ketiga*, seorang pemimpin harus selalu bersikap komunikatif dalam arti yang tulus, ikhlas, benar dan sangat memperhatikan kualitas kata-kata yang digunakan. Dengan demikian, ia tidak menjadikan dirinya manusia setengah dewa, yaitu merencanakan hal-hal yang tidak mungkin diri lakukannya, sehingga ketika hal itu tidak tercapai mereka dipandang sinis, pembohong, penipu dan bahkan pecundang yang tidak tahu malu.
 
*Keempat* seorang pemimpin harus peka dengan keadaan, cepat tanggap, selalu percaya diri atau optimis dalam segala situasi. Bahkan sesulit apapun situasinya ia tetap melangkah dengan tenang, teduh dan bijaksana tapi pasti.

*Kelima*, seorang pemimpin harus memiliki sikap pengendalian emosional, supaya ia dapat merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan bawahan atau rakyatnya tentang sebuah krisis.

*Keenam*, seorang pemimpin harus selalu belajar menepati janji, meski ada beraneka perubahan, tetapi ia tetap konsisten dan tetap bisa diandalkan.  kemampuannya dalam menepati janjilah dirinya tetap menjadi andalan, panutan, teladan dan jalan yang patut dijalani. Tetapi haru ingat, bahwa kemampuan menepati janji adalah lahir dari kesetiaan terhadap diri sendiri dan orang lain, dan dari situlah akan lahir lagi yang saya sebut dengan solidaritas.

Jika seorang pemimpinan berani merefleksikan, bahwa kepemimpinan tanpa integritas adalah sama halnya dengan orang yang mendirikan rumah tanpa pondasi. Atau seperti orang yang membangun dan mendirikan rumah di atas pasir, ketika datang badai, maka rumahnya hancur dan runtuh, karena padanya tidak ada kekuatan.

Artinya, sehebat apapun kepemimpinan seseorang, jika ia mengabaikan apalagi melupakan integritas yang diberikan Sang Khalik, maka cepat atau lambat kepemimpinannya akan hancur.

"Itulah sebabnya, saya mengatakan integritas itu sangat penting dalam kepemimpinan. Karena itu, junjunglah dia, beri dia ruangan dalam diri Anda, beri dia makanan yang sehat, latih dia untuk berani bertanggung jawab dalam segala hal dan kasihi dia dengan hati yang tulus dan ikhlas, maka integritas itu akan hidup di dalam diri kita."
 
"Ingait! Integritas adalah karunia yang Tuhan titipkan kepada setiap orang sesuai dengan porsinya. Jika itu adalah titipan, maka ada saatnya integritas itu akan diambil oleh-Nya dari kita."

Kegiatan ini di ikuti oleh 120 mahasiswa UPI di laksanakan di Gedung Audotorium FIP UPI, Jl. Setiabudi Kota Bandung, dari pukul 10 .00  WIB sampai dengan selesai. (Gun2)

No comments:

Post a Comment