MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, October 10, 2017

Mengharapkan Bantuan, Seorang Anak Menderita Kelumpuhan Sejak Balita

Pajar Satria, menderita kelumpuhan sejak balita
Kab. Tanggamus, Media Suara Nasional - Seorang anak yang menderita kelumpuhan, Pajar Satria (12) anak dari Selamet Riyadi (65) dan Salamah (45), warga Pekon/Desa Dadapan Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, Lampung, disinyalir belum ada bantuan dari pihak Kesehatan maupun dari Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus. Mirisnya lagi diduga tidak ada upaya solusi dari aparatur pekon setempat untuk kesembuhan Pajar Satria.

Selamet mengatakan saat ditanya, apakah ada yang datang dari pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan,dan Dinas Sosial Tanggamus, diapun berharap semoga saja mereka itu datang kesini sudi menengok anak kami, dan membantu anak kami ini, "tapi selama ini belum ada yang datang," katanya,lirih menahan sedih.

Selanjutnya Selamet menuturkan, Pajar Satria lahir 2005 pada saat itu normal sehat. Namun sambung Salamah, setelah usia 8 bulan Pajar mulai kelihatan lemah badannya, lalu kamipun membawanya ke Puskesmas, tapi belum ada perubahan lalu berselang kami bawa kembali ke Puskesmas,dan dianjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pringsewu, kurang lebih Pajar dirawat 1 bulan di RSU tersebut tapi belum sembuh dikarenakan terbatasnya biaya terpaksa kami bawa pulang.

Dari sana sampai saat ini dirawat dirumah sudah 12 tahun, karena kami tidak mampu kami obati semampu kami namun tidak pernah kami bawa ke RS lagi, "semoga saja ada yang peduli dengan Pajar", harap Salamah di rumahnya di jalan SMPN 1 Sumberejo pekon setempat, Senin(9/10).

Lalu MSN mendatangi rumah Kepala Pekon (Kakon) Dadapan, Puguh Haryanto, guna konfirmasi terkait hal itu, akan tetapi rumah Kakon terkunci rapat sehingga tidak dapat ditemui.

Selanjutnya KUPT Puskesmas Sumberejo, Eduarda saat ditemui MSN, sempat kebingungan saat ditanya mengenai hal tersebut, dia mengatakan, "kami dari Puskesmas melakukan kunjungan kesana untuk cacat bawaan itu, anak itu udah dibawa dari lahir (Penyakitnya-Red), kayaknya itu penyakit jantung bawaan," kata Eduarda di kantornya, Senin(9/10).

Namun anehnya lagi, saat ditanya kapan Bu Eduarda kesana, diapun menjawab, "dari pertama terdeteksi itukan ada bidan desanya, Surati, bidan Desa Dadapan. Saya belum kesana, sementara alasannya dia baru 4 bulan menjabat Kepala Unit Pelayanan Tekhnis (KUPT) Puskesmas rawat inap Kecamatan Sumberejo, nanti akan saya kordinasikan bidan desa kamipun segera kesana," kilahnya. (Azhimi )

No comments:

Post a Comment