MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, October 21, 2017

Warga Kali Tengah Keluhkan PLN Pandaan Sering Padam

Andik, warga Kali Tengah
Pasuruan, Media Suara Nasional - Persoalan masalah listrik khususnya di wilayah Pandaan tidak pernah selesai-selesai, terutama mematikan lampu tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat. Sehingga membuat masyarakat kalitengah pandaan mengeluh terhadap pelayanan PLN.
"Waduh, sekarang PLN sudah sering mematikan lampunya, kapan kita ini menikmati pelayanan listrik yang baik. Karena persoalan mati lampu sudah sering terjadi," ujar salah saat masyarakat Kali Tengah, Andik, Jumat siang (20/10/17)
Selama ini menurut Andik, pihak PLN tidak pernah memberikan informasi kepada masyarakat, kalau ada jadwal pemadaman bergilir. "Tau-tau sebelum siang 4 jam sudah mati lampunya,  malam jam 6 nyala kembali  jam 11 malam, dalam setiap hari mati lampu terus selama 1 minggu dan matinya tidak tentu," ucapnya.
Andik berharap, persoalan PLN segera terselesaikan, karena sangat menggangu aktivitas masyarakat terutama di malam hari. "Saya pikir pelayanan PLN belum maksimal, sebab tak sesuai dengan harapan masyarakat," ungkapnya.
Masyarakat Kali Tengah lainnya, Hari menilai pelayanan PLN semakin tahun semakin tidak profesional, sebab kalau masyarakat menunggak pembayaran beban listrik, pasti akan di denda.
"Nah sekarang kalau PLN sering mematikan lampu, tak pernah masyarakat mendenda. Dalam arti PLN tak ada niat untuk memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat. Jadi kami merasa PLN tak profesional, dalam memberikan pelayanan,"paparnya.
Menanggapi keluhan masyarakat terkait pelayana PLN, Manager PLN Pandaan Hari Sujadi di konfirmasi melalui pesan singkat, "saya sudah suruh cek kabelnya yang besar indikasinya disana GT44  Desa Karangjati, Dusun Kali Tengah. Dan saya sekarang masih di luar kota."
Menurut Koordinator LBH Unmer Pasuruan Muhajir, SH menjelaskan, "bahwa juktis sebelum melakukan pemadaman ada pemberitahuan terhadap orang atau badan hukum pada pengguna listrik. Tidak secara sewenang wenang langsung memutus atau memadamkan  listrik akibat kesewenang wenangan itulah akan berdampak merugikan masyarakat."
"Seperti kerusakan barang elektronik atau terhentinya sebuah usaha. Siapa yang akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi? Tanya Muhajir. Jika peristiwa ini terus berlangsung maka kami akan minta ganti rugi kepada pihak PLN atau terkait," tandasnya.
 Rep: IL     |     Red: Jef

No comments:

Post a Comment