MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, February 24, 2018

BANTU KORBAN BENCANA ALAM DARI WAKIL RAKYAT JANGAN MENJADI PENCITRAAN

Ilustrasi Pejabat Pencitraan
Nasional, Media Suara Nasional - Musibah Banjir dan bencana longsor kerap terjadi di Propinsi Jawa Barat, tentunya hal ini menjadi problema Alam yang sudah tidak bersahabat lagi dengan manusia, sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh insan yang hidup di dunia dari Tuhan Pencipta Alam ini.

Akibat dari keserakahan manusia, gunung dan perbukitan lahan hijau di gali dan di tebang guna dijadikan perumahan real estate, hutan-hutan di bakar dan kayunya ditebang guna dijadikan lahan pertanian dan tidak memikirkan akan terjadi erosi tanah, semuanya sudah beralih pungsi akibatnya bencana alam terjadi dimana-mana.

Sungai-sungai sudah menjadi kotor terkontaminasi oleh limbah Industri dan limbah sampah berakibat timbulnya bahaya racun Mercuri yang akan membunuh manusia, sungguh menakutkan...!!
Ironisnya dengan musibah bencana alam yang terus-menerus terjadi di Bumi Pertiwi ini, malah dijadikan ajang pencitraan demi mencari popularitas dan kepentingan pribadi guna mencapai segala tujuan sekaligus dijadikan alat politik untuk meraup massa agar bisa terpilih menjadi wakil Rakyat yang konon menjadi wakil rakyat bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan tanpa memikirkan nasib si kecil, ujung-ujungnya melakukan Korupsi uang negara guna mengganti uang yang telah mereka gelontorkan terhadap masa pendukungnya.

Tidak jarang wakil rakyat menawarkan diri dan memberikan bantuan kepada korban bencana Alam dengan imbalan harus memberikan suaranya agar bisa terpilih kembali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sungguh pencitraan yang merusak moral anak bangsa demi meraih suatu ambisi, berbagai macam cara dilakukan.

Sedangkan Allah SWT sangat membenci terhadap orang-orang yang sombong dan Dzholim terlebih memberikan bantuan kepada korban bencana alam akan tetapi minta suatu imbalan agar dirinya bisa dipilih kembali menjadi wakil rakyat, sesungguhnya bila kita memberi sedekah dari tangan kanan maka tangan kiri jangan dikasih tahu, artinya kita memberi sedekah atau bantuan harus ridho dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT bukan karena ingin di puji dan berharap imbalan.

Hal ini disinggung dalam al-Qur`an, di mana Allah Ta’ala berfirman yang artinya,
نْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kalian menampakkan sedekah maka hal itu baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka hal itu lebih baik bagi kalian…” (QS: Al-Baqarah [2]: 271)
Biarlah Allah SWT yang akan membalasnya segala sesuatu kebaikan yang kita berikan terhadap sesama umat yang kena musibah dan bencana alam. Amiin..!!

Red : Arbim

No comments:

Post a Comment