MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, February 23, 2018

Sungai Citarum Ibarat Sedang Sakit, Jokowi Targetkan Revitalisasi Selama 7 Tahun.

Rombongan Presiden, Gubernur, Bupati Dan Lainnya Meninjau Hulu Sungai Citarum.
Kabupaten Bandung, Media Suara Nasional - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Kamis (22/2) kunjungi hulu Sungai Citarum di Cisanti Gunung Wayang kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung propinsi Jawa Barat.
Kedatangan Jokowi bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja, Doni Munardo Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto dan didampingi Gubernur Jabar Heryawan serta Bupati Bandung H. Dadang M Naser yang disambut oleh ribuan warga Kertasari dan warga daerah lainnya se-Jawa Barat.
Dalam sambutannya Jokowi, mengatakan, "Rehabilitasi sungai Citarum ini dilakukan secara terintregasi dari mulai pemerintah pusat, propinsi dan daerah kabupaten dengan pengawasan dari Kodam III Siliwangi." Jelasnya.

Jokowi menambahkan, "Insyaallah Rehabilitasi ini bisa diselesaikan selama tujuh tahun dimulai dari 1 Pebruari, karena harus diakui sekarang sungai Citarum di ibaratkan sedang sakit akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, membuang limbah sampah dan industri ke sungai Citarum berdampak sungai citarum menjadi kotor dan tercemari racun-racun kimia akibatnya lingkungan hidup menjadi rusak tidak terurus seterusnya banjir melanda pemukiman rumah penduduk di mana-mana," ujar Jokowi.

Jokowi dan Gubernur Jabar serta Bupati Bandung sedang melakukan penanaman pohon di Cisanti.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, Sebelum membenahi wilayah tengah dan hilir, ia akan fokus dulu merevitalisasi kondisi hulu. Saat ini hulu sungai sudah gundul akibat alih fungsi lahan. Hutan lindung ditanami oleh sayuran.

"Kita kerjakan secara gotong royong. Ini pekerjaan besar dan panjang. Bukan seremoni seperti yang sudah-sudah dan akan saya lihat secara rutin," ujarnya.

Jokowi menyatakan per tiga atau enam bulan akan memantau perkembangan hulu Citarum. "Kita mulai di sini diberikan lahan oleh PTPN 980 hektare, untuk persemaian, untuk ditanami dan relokasi. Perhutani juga memberikan lahannya yang diharapkan lahan yang ada segera kita hijaukan kembali," jelasnya.

Jokowi menambahkan lahan kritis tersebut ditanami berbagai macam jenis pohon lokal atau endemik Jawa Barat. "Ada kopi, teh, tetapi ada juga tanaman damar, manglid, ada puspa, ada rasamala, saninten, Maka dari itu, satu-satu, ini dari hulu dulu. Nanti cerita lagi kalau sudah di tengah, nanti cerita lagi setelah di hilir, hulu dulu, jangan kemana-mana di sini saja ini pekerjaan sangat panjang."Pungkas Jokowi saat diwawancara MSN di Cisanti kecamatan Kertasari kabupaten Bandung.

Red : Arbim/Jef

No comments:

Post a Comment