MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, April 6, 2018

DIBALIK SENYUM MANISNYA TERSIMPAN LUKA HATI KARENA PENGORBANAN CINTA

Kisah Nyata 
DIBALIK SENYUM MANISNYA TERSIMPAN LUKA HATI KARENA PENGORBANAN CINTA 
Bandung ,Media Suara Nasional-Gemercik  Hujan yang jatuh dari langit menambah suasana sepi dan hampa ,Senja itu Bunga duduk termenung  diatas kursi goyang,tidak terasa tetesan linangan air mata jatuh dari rona bola matanya yang indah menghiasi pipinya yang halus dan lembut bagai hamparan salju di lautan Facifik,ingatan masa lalu yang kelam terus membayangi pikirannya,rasa sedih menyelimuti rongga hatinya, kerut dahi dan wajahnya penuh rasa penyesalan dan penderitaan yang belum berakhir.

Kini Bunga meratapi nasibnya yang penuh derita dan derita akan kisah hidupnya gagal dalam cinta dan kasih sayang dari seorang lelaki pujaan hatinya sebut saja Udin asal kota Cirebon warga keturunan Tionghoa,yang telah tega menghianati kasih sayang dan pengorbanan ketulusan cinta yang telah diberikan selama ini.
Bunga (24 thn)  adalah gadis Desa asal kota kembang Bandung yang kini menggeluti Dunia Jurnalis di salah satu media Elektronik Lokal.

Dalam lamunannya  menepi,menyendiri tiada gairah lagi, dalam.benaknya sudah tidak percaya lagi pada semua lelaki terlebih pada lelaki hidung belang yang suka menggodanya.

Tetesan air matanya menjadi saksi bisu akan rasa sakit cintanya kepada lelaki yang telah menghancurkan masa depannya. Bunga Rela berpisah dan membangkang petuah orangtuanya demi Udin, Bunga rela mengorbankan masa remajanya demi Udin, Namun pengorbanan cintanya itu dibalas dengan air tuba saat mengetahui Udin punya lagi wanita idaman lain. Rasa Sakit, hancur dan luka bergelora berkecamuk menyayat serta mengiris-ngiris dan mencabik-cabik hatinya atas penghianatan Udin yang telah mencampakan kasih sayangnya yang tulus dan ikhlas.

Bunga...ooh...Bunga....!! Dikau kini bagai  puspita dalam jambangan Bak Bunga Bangkai yang memancarkan sinar kebencian terhadap sang Kumbang yang telah mencampakannya.

Kini Bunga hanya bisa pasrah,langkah demi langkah kakinya terpijak dalam tugas liputan di Bantaran sungai Citarum yang akan menjadi teman hidup baik dalam suka maupun duka, sungguh malang Nasibmu Bunga, namun kamu harus yakin akan Adanya Kuasa Tuhan,dimana suatu saat kamu akan menemukan Mutiara kasih dan Cinta abadi nan Suci di Bantaran Sungai Citarum yang penuh Makna.

Ahir cerita seribu makna ,Jangan pernah menangis karena Cinta tapi menangislah karena Dosa,"mungkin itu kata terahir untuk Bunga yang sudah hancur,luluh akan penghianatan Cinta.**  Penulis (Arbim Firmansyah S,Jr)

No comments:

Post a Comment