MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, April 27, 2018

Dansektor IV Gelar Pertemuan Dengan Direktorat PLHK Bahas Ipal Komunal Di Aula Kantor PT PTMI Majalaya

Dansektor IV Gelar Pertemuan Dengan Direktorat PLHK
Kab Bandung,Media Suara Nasional-Pemerintah pusat melalui Direktorat Pengendalian Pencemaran Air dan Kementrian Perindustrian Perdagangan Indonesia,Kamis(26/4) gelar pertemuan di Aula kantor PT PTMI Majalaya guna membahas ipal komunal yang selama ini menjadi akar permasalahan bagi para pengusaha Tekstil di kabupaten Bandung,Propinsi Jawa Barat.


Pertemuan tersebut di ikuti  DR.Budi Kurniawan selaku Plh Direktur Pengendalian dan pencemaran Air,Kasubdit Kementrian Perindustrian dan Perdagangan Jakarta,Perwakilan dari PT PTMI,perwakilan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bandung,dan tentunya dihadiri Kolonel Kustomo selaku Satgas Dansektor IV Citarum Harum Kodam III Siliwangi.

Adapun latar belakang  pertemuan tersebut diantaranya adalah dalam rangka mendukung Program Citarum Harum dengan meningkatkan kualitas air,sepanjang sungai Citarum,salah satu solusi dibangunnya IPAL Komunal.

Dansektor IV berfoto bersama Dengan Direktorat PLHK
Bilamana terbangunny IPAL Komunal yang terkelola dengan baik maka ada beberapa benefit yang didapatkan,diantaranya kemudahan pengawasan buang limbah,Perusahaan tidak perlu investasi,melainkan hanya membayar retribusi sesuai debit dan COD air limbah per meter kubik,"ucap Joko tenaga ahli bidang IPAL dari Solo.

Lebih lanjut,hasil pengolahan IPAL diharapkan lebih terjamin dan air bisa dipergunakan kembali dengan dijual ke perusahaan kembali,atau bisa dipergunakan irigasi lahan pabrik untuk sarana produksi."jelas Joko saat memberikan penjelasannya.

Masih ditempat sama, DR.Budi Kurniawan PLH dari Dirjen pengendalian dan pencemaran air  saat di wawancara MSN mengatakan "Kami datang ke sini tujuannya ingin memetakan kondisi atau fropail industri terkait dengan pengolahan air limbah pabrik yang di buang ke sungai Citarum,jadi kami ingin tahu katagori yang memiliki izin kemudian ipalnya yang beroperasi baik seperti apa,dimana yang memiliki izin dan ipal jumlahnya berapa,itu yang sedang kami kumpulkan informasi dan data-datanya sehingga nantinya kami bisa memberikan solusinya yang efektif dan efesien,"ujar Budi.

Masih menurutnya,"Data-data hasil dari penelitian ini akan dikumpulkan yang diambil dari Dinas  Lingkungan Hidup kabupaten dan propinsi dimana hasilnya akan kita bisa lihat lalu  kami bahas dan diskusikan lagi apa yang menjadi acuan-acuan dari hasil penelitian ini yang nantinya akan disepakati bersama berapa jumlah Industri,jenis Industri dan katagorinya apa, di sektor IV ini, lalu kita kumpulkan hasil perivikasinya dimana dari Dinas Lingkungan Hidup kabulaten itu sudah punya FSSD yang akan kami sesuaikan agar hasil Diskusi ini bisa ap date dengan kondisi terkini,"terangnya.

Dijelaskan Budi," Alhamdulilah PT PTMI punya inisiatif dibantu konsultannya untuk melakukan uji coba Ipal Komunal dengan teknologi biologinya di pabriknya untuk dijadikan sample percontohan,dan kami ambil samplenya yang akan di diteliti ulang di lab dan nanti hasilnya kita akan tahu standar mutu bakunya.

Dengan hasil penelitian ini kedepannya kita bisa jelas kira-kira apa yang menjadi acuan kami dari hasil diskusi nanti dan bilamana sudah jelas dan disepakati bersama maka eksekusi akan segera dilakukan agar nanti bisa memberikan pengaruh terhadap sungai Citarum dari nilai baku kelas dua naik ke kelas baku dua,sehingga nillai baku nya menurun sampai titik nol selama tujuh tahun sesuai dengan yang di programkan Presiden RI.,"Pungkasnya.( Arbim)


No comments:

Post a Comment