Indahnya Jalan Berlubang Bergelombang Di Sapan Ciparay Bila Di Tanam Ikan Dan Mandi Kerbau

Kab Bandung,Media Suara Nasional-Sungguh Indah bilamana jalan Sapan kecamatan Ciparay yang rusak berlubang dan bergelombang ditanami ikan lele,tentunya hal ini karena jalan tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja tanpa ada yang peduli untuk memperbaikinya,janji politik hanya tinggal kenangan,bila saya terpilih akan di benerin tuh jalan,itu merupakan kata-kata indah dari beberapa pejabat baik itu tingkat pemerintahan desa ,pemerintahan kabupaten dan provinsi,ujung-ujungnya cape dech,” ucap Dedi warga Ciparay.

Kondisi jalan yang Rusak

Lain hal dengan Tata warga Ciparay juga,indahnya bila jalan tersebut di pakai kubangan kerbau mungkin nyaman ya”.sindiran-sindiran tersebut merupakan bentuk kekesalan warga yang sudah jenuh melihat realita dilapangan ,jalan Sapan arah desa Sumbersari yang sudah lama dibiarkan rusak.

Konon katanya jalan tersebut ada di tiga wilayah desa Sarimahi,Sarangmekar dan Sumbersari,ada juga yang bilang jalan tersebut merupakan jalan terobosan Kabupaten menyambungkan ke jalan provinsi.Benar dan tidak itu jalan desa atau kabupaten yang jelas jalan tersebut rusak parah.

Menggelitiknya adanya saling tuding antara pihak Desa dan kabupaten mencerminkan bentuk kepedulian birokrasi sangat kurang,sehingga rakyat yang menjadi korbannya.tidak jarang ada yang celaka saat melintas dijalan tersebut karena jalan berlubang dan bergelombang serta licin,bahkan jalan tersebut tingkat kerawanannya sangat tinggi bila malam hari,tidak jarang pengendara roda dua dan empat di begal,bahkan sampai korban nyawa(meninggal dunia) memanfaatkan situasi jalan yang rusak,serta tidak adanya lampu penerangan.”ujar Rohendi warga Ciparay.

Berharap Pemerintah daerah maupun pusat membuka mata,untuk segera memperbaiki jalam tersebut sebelum bertambah korban-korban lainnya.Bila perlu jalan tersebut segera di utamakan ,masa jalan rusak sudah lebih dari 10 tahun dibiarkan? Mana janji politikmu yang akan membetulkan insfrastruktur jalan....”jawabannya tanyakan pada rumput yang bergoyang. (Bang Arbim)