MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, August 17, 2018

Sektor IV Satgas Citarum Harum Buka Lubang Saluran Limbah Pabrik Angkrek Mas Dan Nasatex




Kab Bandung,Media Suara Nasional- Setelah hampir satu bulan Pabrik Nasatex dan Pabrik Angkrek Mas di Majalaya kabupaten Bandung ditutup  lubang saluran limbah cairnya dengan cara di cor, oleh Satgas Citarum Harum sektor IV,karena telah melakukan kesalahan patal,yakni membuang limbah cair Pabrik  tanpa melalui proses IPAL yang benar,berdampak tercemarnya daerah aliran sungai Citarum, Kamis (16/8) ahirnya Satgas Citarum Harum sektor IV dibawah komando Kolonel Inf Kustomo S.Ip, membuka coran lubang saluran limbah cairnya setelah kedua pabrik tersebut menunjukan niat baiknya,dengan membuat surat pernyataan resmi di atas materai 6000 ribu yang ditandatangani langsung oleh kedua pemilik pabrik tersebut, dimana isi pernyataannya tidak akan melakukan kesalahan lagi membuang limbah cair ke DAS Citarum sembarangan tanpa di proses yang benar,sekaligus akan menyesuaikan dengan kapasitas daya penampungan IPAL  limbah cair saat produksi.

Adapun usaha-usaha kedua pabrik tersebut saat di tutup saluran lubang limbah cair oleh sektor IV Satgas Citarum Harum,yakni terus melakukan pembenahan dan perbaikan IPAL-nya dan setiap hari melaporkan ke satgas Citarum terkait Reng PH dan TSS nya, sesuai dengan baku mutu .

Hadir dalam kegiatan uji tes lab limbah cair,  Asep salah satu Manager Pabrik PT.MTI yang merupakan perwakilan dari Apindo kabupaten Bandung ,Muspika kecamatan Majalaya serta pihak pemerintah desa Sukamaju dan desa Padamulya.Turut hadir juga warga setempat yang ikut menyaksikan langsung kegiatan di buka-nya coran dari kedua pabrik tersebut.

Dari hasil uji tes lab limbah cair tim Satgas Citarum Harum sektor IV, pabrik Angkrek Mas menunjukan reng PH 7,4 Mg/ Liter dan TSS 9 Mg/Liter,sedangkan Pabrik Nasatex PH-nya 6,5 Mg/Liter dan TSS nya 46 Mg/Liter.

Dimana kapasitas daya tampung produksi limbah cair pabrik Angkrek Mas 500 ratus kubik dan pabrik Nasatex daya tampung izinnya 150 kubik.Maka dari hasil uji tes Lab limbah cair kedua pabrik tersebut di nyatakan dalam.jalur aman serta layak untuk di buang limbah cair-nya ke DAS Citarum.

Sementara Mr Ivan Johan  pemilik pabrik Angkrek Mas saat di minta keterangannya terkait pabriknya yang di Cor satgas Citarum Harum mengatakan," Saya selaku pemilik pabrik Angkrek Mas,mengaku bersalah telah membuang limbah cair tanpa proses yang benar," ucapnya.



Namun sejak pabrik saya di tutup lubang saluran limbah cair oleh Satgas Citarum Harum sektor IV,terus melakukan perbaikan-perbaikan dan pembenahan IPAL, sehingga sekarang hasilnya cukup baik berdasarkan uji tes lab tim satgas Citarum Harum," jelasnya.

Lanjut Ivan," Dengan di buka-nya Coran saluran limbah cair pabrik saya, maka saya berjanji dan siap diberikan sangsi yang tegas bilamana melakukan kesalahan lagi sesuai dengan surat pernyataan yang saya tulis di atas materai.Selanjutnya saya akan mendukung program Citarum Harum dan mendorong serta membantu percepatan pemulihan sungai Citarum supaya bebas limbah pabrik," tegasnya.

Hal senada dikatakan Mr Sugih Irawan," Puji Tuhan, saya telah bersalah atas keteledoran membuang limbah cair tanpa melalui proses yang benar,sehingga saluran lubang limbah cair pabrik saya di cor oleh sektor IV satgas Citarum Harum,"terangnya.

Tapi selama pabrik saya tidak produksi karena di Cor lubang saluran limbah cainya, saya melakukan perbaikan-perbaikan dan pengkajian-pengkajian supaya limbah cair pabrik saya bisa aman dan tidak merusak ekosistem air sungai Citarum," ujar Sugih.

Saya berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi dan saya siap di beri sangsi lagi,bila saya lakukan kesalahan lagi sesuai yang saya buat dalam surat pernyataan," jelasnya.

Saya ucapkan terimakasih kepada Dansektor IV Kolonel Inf Kustomo yang telah memberikan hikmah dan pelajaran selama ini,  sehingga saya sekarang bisa tahu dan mengerti akan kesalahan saya,dan tentunya sekali lagi,saya ucapkan terimakasih karena pabrik saya coran sudah di buka lagi dan saya bisa produksi lagi, atas izin dari pak Kustomo," pungkasnya ( Bang Arbim)

No comments:

Post a Comment