MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, July 24, 2018

Direktur PT Teguh Jaya Pranata ; Jika Ada Kekurangan Pasti Kami Terus Perbaiki

DAYEUHKOLOT,Media Suara Nasional - Paska ditutup saluran pembuangan limbahnya beberapa hari yang lalu (10/7) oleh Satgas Citarum Sektor 21, PT Teguh Jaya Pranata benar-benar memperlihatkan pembenahan dan perbaikan pengolahan limbahnya, hal ini terbukti dari hasil pengecekan yang dilakukan Dan Sektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat bersama ormas, mahasiswa, dan awak media ke lokasi IPAL pabrik yang berada di Jalan Mengger, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (23/7).

Menurut Kol Inf Yusep Sudrajat, setelah melihat hasil apa yg dilakukan pasca penutupan pembuangan saluran sekitar 13 hari yang lalu, "apa yg dilakukan PT ini cukup luar biasa, limbah yang dibuang keluar sudah menyerupai  air yang sehari hari kita konsumsi," ujarnya.

"Ini pabrik ke 15 yang kita buka dan sudah seperti ini, kita berharap seterusnya pabrik ini bisa membuang limbah seperti ini, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar," terang Dansektor 21 kepada media.

Lanjut Kol Inf Yusep, kenapa saya keras seperti ini dan tidak ada kompromi pada pabrik yang masih mencemari lingkungan, selain karena diperintahkan oleh perpres  no 15 thn 2018 dimana para dansektor harus mengembalikan ekosistim Citarum. Kotornya sungai Citarum bukan oleh pabrik saja, ada limbah domestik, ternak, dan sampah, jelasnya.

"Ada kurang lebih 3 ribu pabrik yang membuang limbahnya secara langsung ke Citarum. Ini dampak yang paling rawan, kita sebut silent killer atau pembunuh senyap. Sehingga saya harus keras melakukan supaya pabrik-pabrik limbahnya seperti pabrik ini, bagus dan aman bagi lingkungan," tandasnya.

Sementara, Suryadi selaku direktur PT Teguh Jaya Pranata berkomitmen mendukung program Citarum Harum yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, selama ini sebelum limbah dibuang ke sungai, sudah diolah terlebih dulu melalui IPAL yang tersedia di pabrik. 

"Cukup kaget juga kita (perusahaan-red) pada saat penutupan yang menurut kita hasil pengolahan relatif baik, dari tingkat kejernihannya menurut kita juga cukup baik. Tapi setelah diberi pengarahan dan masukan untuk mmperbaiki IPAL, kita terus berusaha memperbaiki sesuai dengan arahan Dansektor, jika ada kekurangan pasti kita terus perbaiki," terangnya.

Secara teknis pihak pabrik menjelaskan adanya treatment pengolahan yang dibenahi, selain penambahan dosis obat chemical untuk mengejar warna bersih seperti saat ini, temperatur limbah diturunkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke bak awal pengolahan limbah, paparnya.

Selain itu, lanjut Suryadi, pihaknya juga menambah bak tampung setinggi 5 meter di tahun ini, "tahun berikutnya tambah 5 meter guna menampungnya lebih banyak. Terima kasih untuk satgas Citarum dan semua pihak yang terlibat," pungkasnya. (Elly)

No comments:

Post a Comment