MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Sunday, July 22, 2018

Sektor 21 Satgas Citarum Harum Kodam III Siliwangi Cor Dua Pabrik Sekaligus Di Kawasan Industri Dayeuhkolot


Kab Bandung,Media Suara Nasional-Satuan tugas sektor 21,Sabtu(21/7) bersama Mahasiswa UPI dan LSM PMPRI  serta para relawan Bela Negara melakukan aksi  penutupan limbah cair dengan di cor ,di jalan Mohamad Toha kelurahan Pesawahan kec Dayeuhkolot kabupaten Bandung.

Penutupan saluran limbah cair yang berwarna Hitam pekat dan reng Parameter PH dan TSS nya di duga tidak sesuai baku mutu standarisasi itu di buang ke selokan kecil yang bermuara ke sungai Citarum di duga berasal dari pabrik Pamatex dan pabrik Barry Callebaut serta pabrik Siluman yang buang limbah cair di bawah tanah,"ungkap Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat.

Penutupan lubang daluran limbah cair tersebut disaksikan  Manager IPAL PT. MCAB, Nur Setiawan

Dijelaskan Dansekto 21 kolonel Inf Yusep ,"pagi ini, sampai siang dari sektor 21 dibantu teman-teman dari LSM PMPR Indonesia, serta rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat, kami telah menutup 4 lubang saluran pembuangan limbah, yang pertama adalah lubang-lubang siluman, dimana sepanjang Jalan Mohamad Toha ini, ada lubang-lubang saluran limbah siluman, tetapi tidak jelas dari pabrik mana, dan telah kita telusuri semua berada dari bawah tanah, hasilnya ada 2 lubang yang kami tutup, diharapakan pabrik yang merasa membuang limbah kotor tersebut akan kembali lagi ke IPAL pabrik, dan segera mencari pembuangan yang lebih baik, agar tidak seperti pada saat sekarang,"ucapnya.

" selanjutnya kita ke pabrik FAMATEX, kalau saya lihat limbah bukan langsung berasal dari IPAL, tapi dari pembuangan pembersihan  limbah B3, seperti batubara dan sebagainya, yang telah dibuang kesungai belakang, dan itu sudah berlangsung lama, limbah yang sudah hitam itu tiap pagi dibuang kesungai", jelasnya.

Yusep, melanjutkan "  yang ditutup saluran pembuangan limbah selanjutnya  adalah pabrik  Barry Callebaut, ini dilakukan karena saya melihat limbah yang keluar dari saluran pembuangannya masih berwarna coklat, kita tahu semua pabrik-pabrik ini sebenarnya sudah masuk ke IPAL Cisirung, namun kami dari satgas juga masih menyangsikan kekuatan volume IPAL tersebut.

," karena yang saya tahu dari IPAL Cisirung Hanya Mampu menampung 10 ribu, Meter kubik. Sedangkan anggota yang masuk kesana ada 25 perusahaan, jadi kalau kita ambil kecilnya saja, satu pabrik sekitar 500 sampai 700 meter kubik perhari, saya kira IPAL Komunal  Cisirung tidak akan mampu menampung semua, dan itu berarti selebihnya dibuang keselokan" ungkap Dansektor



Yusep menambahkan," dari sektor 21 sendiri ada sekitar 30 pabrik yang telah di tutup, dan saat ini 14 diantaranya sudah dibuka kembali, karena mereka sudah memperbaiki IPA-nya sehingga limbah industri sudah bening, dan dari IPAL itu kami sarankan untuk dibuatkan bak penampungan sebelum limbah dibuang kesungai, dan bak-bak itu ditanami ikan mas atau koi sehingga dapat menjadi indikator, bahwa limbah sudah aman untuk dibuang, mudah-mudahan di IPAL Komunal Cisirung  diperbaiki serta akan bisa lebih baik lagi,"harapnya.

Rencanaya dalam beberapa waktu kedepan, Menkomaritim juga akan mengumpulkan kembali para Owner-owner (pemilik pabrik) untuk menegaskan kembali tentang jeda waktu yang akan diberikan satgas Citarrum Harum", terangnya.

Di tempat  yang sama Direktur MCAB Nur Setiawan menjelaskan," untuk masalah  IPAL, kita masih terus berusaha, Man jadda wa jadaa  yang bersungguh sungguh akan berhasil sesuai harapan, selama 2 Tahun ini  kita sudah mengolah limbah,  dan 1 Tahun hanya mendampingi konsultan,  setelah konsultan selesai, dengan hasil yang tidak bisa maksimal, sekarang kita kerjakan sendiri, dan dengan biaya seadanya,"Tegasnya. ( Bang Arbim/Elly)

No comments:

Post a Comment