Indramayu Media Suara Nasional-Kurangnya pengawasan dari dinas terkait banyak anggaran dana desa diperuntukannya berupa fisik seperti rabat beton,TPT, dan lainnya dikerjakan diduga tidak sesuai dengan Speknya, banyak kecurangan dalam pengelolaannya pengurangan volume serta kualitas dari bahan baku matrial, Sehingga diduga banyak oknum kepala desa dan Tim pelaksana kegiatan (TPK) mudah melakukan segala hal untuk mencari keuntungan lebih.
DNT Kuwu Sukalila kecamatan Jatibarang kabupaten Indramayu, saat disambangi dikantor desanya tidak ada menurut pengakuan pamongnya Kuwu DNT jarang ke kantor dia berdiam dirumah saja jadi tidak tentu datang berkantor.
MSN coba berkunjung kerumahnya "MSN coba menanyakan tentang pekerjaan dan kinerjanya ternyata bahasa tutur katanya Kuwu DNT tak sepantasnya seorang pejabat publik responnya kurang baik dan marah "Dengan kata-kata "Anda tidak usah menanyakan tentang hal kinerja saya apa yang saya kerjakan itu semua bagus, dan saya kalau dicalonkan jadi kuwu/kepala desa Sukalila pasti jadi lagi karena kerjaan saya bagus" ,juga "kenapa anda menanyakan tentang saya jarang berkantor emangnya saya CAMAT harus tiap hari datang kekantor desa dengan congkak sombongnya"
Dalam pantauan MSN kroscek ke lapangan di depan balai desa Sukalila ternyata proyek rabat beton banyak pengurangan volume karena pengurugan bescos terlalu banyak, jadi volume normal 13 cm, jadi volume berkurang 7 cm, sampai 8cm.
Juga papan informasi tidak dipasang padahal papan informasi sebelum pengerjaan harus dipasang supaya publik mengetahui tentang anggarannya itu penting. Warga Sukalila R saat dimintai tentang pekerjaan rabat beton, saya berterimakasih kepada pemerintah tapi secara manusiawi ketebalan volume jangan dikurangi karena jalan walaupun kesawah banyak kendaraan lalu lalang membawa beban berat apa rabat beton mampu bertahan lama juga papan informasi kenapa tidak dipasang. Terangya (MT jahol)
No comments:
Post a Comment