Tema ini memiliki kaitan erat dengan permasalahan lingkungan
hidup dewasa ini yang semakin kompleks dan semakin mengkhawatirkan. Beberapa
contoh kejadian yang merupakan dampak tidak terpeliharanya lingkungan hidup
yang terjadi di Kabupaten Bandung yaitu banjir, pencemaran air sungai, tanah
longsor, kerusakan lahan,penurunan kwalitas sumber daya, dan penurunan produksi
serta ancaman terhadap sektor pertanian.
Salah satu permasalahan yang menarik perhatian ialah
terjadinya pencemaran air sungai. Dimana sungai-sungai di Kabupaten Bandung
saat ini berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena pencemaran. Dampak dari
tercemarnya sungai ialah hilangnya beberapa biota dan hewan yang hidup di
sungai sehingga sungai seakan tidak diperuntukkan bagi kehidupan biota dan
hewan. Salah satu penelitian terhadap kondisi Sungai Citarum bahwa sebanyak 14
jenis ikan asli Sungai Citarum diperkirakan sudah punah dalam kurun waktu 40
tahun hingga 2015. Kepala Loka Riset Pemacuan Stok Ikan Badan Riset Kelautan
dan Perikanan pun mengatakan bahwa penyebab utama berkurangnya keanekaragaman
jenis ikan di suatu perairan adalah hilangnya habitat karena minimnya kandungan
oksigen, dan hal tersebut dikarenakan kwalitas sungai yang tercemar. Selain
itu, ancaman terhadap keanekaragaman hayati seperti terjadinya kehilangan dan
kerusakan habitat bagi tumbuhan dan hewan diperburuk pula dengan terjadinya
perubahan iklim.
Terhadap masalah pencemaran tersebut, faktor penyebab yang
paling signifikan adalah factor manusia dibandingkan dengan factor alam itu
sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya terutama dengan factor mobilitas
pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek aspek
kebudayaannya, dan begitu juga dengan factor perubahan karakter dan pandangan
manusia sering berbuat tidak ramah terhadap lingkungan. Salah satunya dengan
adanya oknum yang sering membuang sampah dan limbah secara sembarangan ke sungai
juga beberapa oknum pengusaha pabrik yang tidak mengindahkan dan mematuhi
segala peraturan AMDAL yang dikeluarkan BPLH Kabupaten Bandung. Ini semua
merupakan factor rendahnya kesadaran manusia dalam memperhatikan kelestarian
lingkungan yangsering terjadi.
Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia Tingkat
Kabupaten Bandung tahun 2016 ini dilakukan pula kegiatankegiatan yang
bertemakan gerakan ”Sabillungan JagaLingkungan”, yang bertujuan untuk
meningkatkan kwalitas lingkungan di Kabupaten Bandung. Kegiatan kegiatan yang
diselenggarakan meliputi:
- Lomba Kebersihan/Eco Office Tingkat OPD, mempunyaitujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan kantor dengan memperhatikan lingkungan seperti hemat energy, pengelolaan sampah, kebersihan, keteduhan dan lain sebagainya.
- Lomba Gambar Tingkat Sekolah Dasar dengan tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”, mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait penyelamatan tumbuhan dan satwa liar.
- Lomba Pidato Tingkat SMP dan SMA dengan tema “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Dampak Perubahan Iklim,dan Peran Dalam Pelestarian Sungai Citarum”, mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa tingkat SMP dan SMA mengenai isu lingkungan hidup, mencakup pengelolaan lingkungan, pencemaran lingkungan, persampahan, pemanasan global, hingga isu lingkungan hidup terkini.
- Lomba Poster Lingkungan Tingkat SMP dan SMA dengan tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”, mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman dalam penyelamatan tumbuhan dan satwa liar.
- Lomba Daur Ulang Tingkat SMP dan SMA, mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman arti pentingnya upaya menjaga lingkungan dengan mempergunakan kembali limbah yang dapat dianfaatkan sehingga tidak membebani lingkungan.
- Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan Pengenalan Eco Driving,kegiatan ini akan dilaksanakan oleh BPLH Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung.Target kegiatan tersebut mencakup kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi,diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pemilik kendaraan bermotor untuk secara rutin merawat kondisi mesin kendaraan sehingga mengurangi dampak pemanasan global.
- Peresmian IPAL Kegiatan Peternakan (Bio Digester), yang dibangun di Desa CIBODAS Kecamatan Pasir Jambu dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bandung.
- Pencanangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati),dengan dilakukannya Penyerahan Surat Keputusan Bupati Bandung tentang Penetapan Taman Kehati di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka dan Desa Cukang Genteng Kecamatan Pasir Jambu.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku Usaha dan atau Kegiatan atas Kinerja Pengelolaan Lingkungan.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung,dengan penilaian berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Sekolah Adiwiyata.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat Atas Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang diberikan kepada pelaku/kelompok masyarakat yang telah berkontribusi dalam melestarikan keanekaragaman hayati di Kabupaten Bandung minimal 100 jenis tanaman.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Proklim, yang memiliki kegiatan kegiatan pengendalian perubahan iklim berupa pengelolaan sampah 3R, konservasi SDA dan Penghijauan.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Pengelolaan Sampah Mandiri, yaitu suatu penghargaan terhadap pelaku/kelompok masyarakat yang telah berjasa memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dengan prinsip 3R dan mengelola sampah sehingga bernilai ekonomi.
- Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Konservasi, dengan criteria melakukan pengelolaan lahan kritis, melakukan penghijauan dan melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar lahan kritis.
Kegiatan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Sedunia Tingkat
Kabupaten Bandung ini, dihadiri oleh Bupati Bandung H.Dadang M Naser, Muspida, Kepala
BPLH Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLH Kabupaten Bandung, Instansi Pemerintah
Kabupaten Bandung, Pelaku Usaha, Sekolah dan Pemerhati Lingkungan di Kabupaten
Bandung. Dalam acara ini juga tak lupa diberikan penghargaan dan apresiasi lingkungan hidup
terhadap : Para pelaku usaha dan atau kegiatan atas kinerja pengelolaan
lingkungan, Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bandung, Pelaku/kelompok
masyarakat atas pengelolaan keanekaragam hayati, Pelaku/kelompok masyarakat
atas kegiatan Proklim, Pelaku/kelompok masyarakat atas kegiatan Pengelola
sampah mandiri dan pelaku/kelompok masyarakat atas kegiatan Konservasi.
Acara puncak hari lingkungan hidup sedunia tingkat kabupaten
bandung di sponsori oleh PT.Mitra Citarum Air Biru, Star Energy , Pertamina
Geothermal Energy, Matahari Land, Paguyuban Bandung Selatan, dan Paguyuban
Tekstil Majalaya. Puncak acara ini juga diisi dengan acara hiburan dengan
penampilan Angklung, serta peresmian
sekaligus penandatanganan prasasti pembangunan biogas dan Deklarasi
Sabilulungan Jaga Lingkungan.
Kita semua harus menyadari bahwa permasalahan lingkungan di
Kabupaten Bandung harus butuh perhatian yang sangat serius, dan permasalahan
lingkungan yang banyak dan rumit ini hanya dapat diatasi dengan keterlibatan seluruh
elemen masyarakat. Peran masyarakat berada pada posisi sangat strategis, baik
sebagai potensi sumber masalah, yang dapat kita tekan, kurangi juga sebagai
potensi solusi yang harus kita dorong.
Gerakan Sabilulungan Jaga lingkungan sangat penting, karena
dalam menjaga lingkungan kita tidak bias bekerja sendiri, tetapi harus bekerja
sama atau melibatkan pihak lain sehingga apa yang kita inginkan, yaitu
lingkungan yang bersih, hijau, indah, dan sehat dapatterwujud atau terlaksana
di masa mendatang. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk bersama sama
Pemerintah menumbuhkan kesadaran dan membudayakan cinta lingkungan. Partisipasi
semua anggota masyarakat, termasuk organisasi PKK, Ibu ibu yang tergabung dalam
TP-PKK Kecamatan, merupakan agen perubahan yang perannya sangat penting untuk
membudayakan keluarganya dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan lupa
kita harus melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk terlibat di dalamnya,
khususnya Pramuka/Saka Kalpataru, LSM dan Komunitas /Kelompok Penggiat
Lingkungan lainnya untuk bersama sama melestarikan lingkungan disekitar kita.
Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat
Kabupaten Bandung tahun 2016 ini, BPLH Kabupaten Bandung mengajak partisispasi
masyarakat dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan melalui “Sabilulungan Jaga
Lingkungan”, dapat meningkatkan komitmen dan sinergi antara pemangku
kepentingan pembangunan di Kabupaten Bandung, untuk bersama sama menjaga
kelestarian, daya dukung dan daya sampinglingkungan hidup. Hal ini demi tercapainya
kemaslahatan dan kesejahteraan dan pembangunan secara berkesinambungan. Mari
kita sadari bersama pentingnya lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan.
Gerakan ini selaras dengan upaya perwujudan Visi Kabupaten Bandung yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing,
Melalui Tata Kelola Pemerintah Yang Baik Dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kultural Dan Berwawasan Lingkungan”.
Beberapa prestasi dalam bidang lingkungan yang diperoleh Kabupaten
Bandung, diantaranya :
- Pemerintah Kabupaten Bandun mendapatkan Penghargaan Nirwasita Tantra 2016 Tingkat Kabupaten, yang diberikan Pemerintah pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional diselenggarakan di Istana Siak Sri Indrapura Provinsi RiaupadaJum’at tanggal 22 Juli 2016 “Penghargaan Nirwasita Tantra Award”, karena Kabupaten Bandung dinilai oleh Pemerintah telah memiliki Kepemimpinan yang mampu merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja berbasis pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kwalitas lingkungan hidup di daerahnya.
- Prestasi dan Penghargaan di tahun 2015/2016 di tingkat Nasional lainnya dengan diraihnya Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2016 berjumlah 8 sekolah yaitu SDN Babakan Wangi, SMPN 1 Margaasih, SMPN 1 Katapang, SMPN 1 Ciwidey,SMPN 1 PasirJambu, SMPN 3 Ciparay, SMAN 1 Cileunyi dan SMAN 1 Rancaekek. Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2016 Tingkat Provinsi Jawa Barat sebanyak 11 sekolah dan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung sebanyak 23 sekolah.
- Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional yang di raih oleh Ibu Nining dari Desa Jati Endah Kecamatan Cilengkrang. Sedangkan prestasi pelakuusaha/kegiatan adalah diraihnya Proper Tingkat Nasional oleh 18 Perusahaan dan Properda Tingkat Provinsi sebanyak 59 Perusahaan/Industri Kabupaten Bandung.
- Di Kabupaten Bandung telah berdiri 60 Bank Sampah, yang telah aktif melayani masyarakat dan berhasil merubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah,ini membuktikan bahwa sampah bukan bencana tetapi sampah adalah berkah. Bupati Bandung H.Dadang M Naser menginstruksikan ke Dinas Pendidikan terutama para KepalaSekolah baik SD, SMP, maupun SMA yang ada di Kabupaten Bandung agar tiap Sekolah Wajib menyiapkan Bank Sampah.
Penghargaanini bukan akhir dan sebagai target, tetapi kita
jadikan Awal Inspirasi,yang dapat mendorong semua pihak untuk melakukan
perbaikan kwalitas lingkungan hidup oleh seluruhlapisan masyarakat agar dapat
bermanfaat bagi generasi mendatang.
Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang kita peringati hari
ini dapat menjadi Alarm, Tanda Siaga kita untuk terus berupaya dan bekerja
keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Mari kita lestarikan alam, jaga lingkungan
dan keanekaragaman hayatinya karena lingkungan kita merupakan anugerah tak
ternilai dari Tuhan Yang Maha Esa kepada Manusia di muka Bumi. ( PUR /ANA-LH )
No comments:
Post a Comment