MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Wednesday, September 14, 2016

Gebyar Peringatan Hari LH Sedunia Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2016




Soreang, SNP Jabar - Dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tingkat kabupaten Bandung tahun 2016 yang dilaksanakan pada hari Rabu (7/9/2016)di Dome Sabilulungan Jalan Raya Al Fathu Soreang, dengan mengusung tema Go Wild For Life (Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan).

Tema ini memiliki kaitan erat dengan permasalahan lingkungan hidup dewasa ini yang semakin kompleks dan semakin mengkhawatirkan. Beberapa contoh kejadian yang merupakan dampak tidak terpeliharanya lingkungan hidup yang terjadi di Kabupaten Bandung yaitu banjir, pencemaran air sungai, tanah longsor, kerusakan lahan,penurunan kwalitas sumber daya, dan penurunan produksi serta ancaman terhadap sektor pertanian. 


Salah satu permasalahan yang menarik perhatian ialah terjadinya pencemaran air sungai. Dimana sungai-sungai di Kabupaten Bandung saat ini berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena pencemaran. Dampak dari tercemarnya sungai ialah hilangnya beberapa biota dan hewan yang hidup di sungai sehingga sungai seakan tidak diperuntukkan bagi kehidupan biota dan hewan. Salah satu penelitian terhadap kondisi Sungai Citarum bahwa sebanyak 14 jenis ikan asli Sungai Citarum diperkirakan sudah punah dalam kurun waktu 40 tahun hingga 2015. Kepala Loka Riset Pemacuan Stok Ikan Badan Riset Kelautan dan Perikanan pun mengatakan bahwa penyebab utama berkurangnya keanekaragaman jenis ikan di suatu perairan adalah hilangnya habitat karena minimnya kandungan oksigen, dan hal tersebut dikarenakan kwalitas sungai yang tercemar. Selain itu, ancaman terhadap keanekaragaman hayati seperti terjadinya kehilangan dan kerusakan habitat bagi tumbuhan dan hewan diperburuk pula dengan terjadinya perubahan iklim.

Terhadap masalah pencemaran tersebut, faktor penyebab yang paling signifikan adalah factor manusia dibandingkan dengan factor alam itu sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya terutama dengan factor mobilitas pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek aspek kebudayaannya, dan begitu juga dengan factor perubahan karakter dan pandangan manusia sering berbuat tidak ramah terhadap lingkungan. Salah satunya dengan adanya oknum yang sering membuang sampah dan limbah secara sembarangan ke sungai juga beberapa oknum pengusaha pabrik yang tidak mengindahkan dan mematuhi segala peraturan AMDAL yang dikeluarkan BPLH Kabupaten Bandung. Ini semua merupakan factor rendahnya kesadaran manusia dalam memperhatikan kelestarian lingkungan yangsering terjadi.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2016 ini dilakukan pula kegiatankegiatan yang bertemakan gerakan ”Sabillungan JagaLingkungan”, yang bertujuan untuk meningkatkan kwalitas lingkungan di Kabupaten Bandung. Kegiatan kegiatan yang diselenggarakan meliputi: 


  1. Lomba Kebersihan/Eco Office Tingkat OPD, mempunyaitujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan kantor dengan memperhatikan lingkungan seperti hemat energy, pengelolaan sampah, kebersihan, keteduhan dan lain sebagainya.
  2. Lomba Gambar Tingkat Sekolah Dasar dengan tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”, mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait penyelamatan tumbuhan dan satwa liar.
  3. Lomba Pidato Tingkat SMP dan SMA dengan tema “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Dampak Perubahan Iklim,dan Peran Dalam Pelestarian Sungai Citarum”, mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa tingkat SMP dan SMA mengenai isu lingkungan hidup, mencakup pengelolaan lingkungan, pencemaran lingkungan, persampahan, pemanasan global, hingga isu lingkungan hidup terkini.
  4. Lomba Poster Lingkungan Tingkat SMP dan SMA dengan tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”, mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman dalam penyelamatan tumbuhan dan satwa liar.
  5. Lomba Daur Ulang Tingkat SMP dan SMA, mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman arti pentingnya upaya menjaga lingkungan dengan mempergunakan kembali limbah yang dapat dianfaatkan sehingga tidak membebani lingkungan.
  6. Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor dan Pengenalan Eco Driving,kegiatan ini akan dilaksanakan oleh BPLH Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung.Target kegiatan tersebut mencakup kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi,diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pemilik kendaraan bermotor untuk secara rutin merawat kondisi mesin kendaraan sehingga mengurangi dampak pemanasan global.
  7. Peresmian IPAL  Kegiatan Peternakan (Bio Digester), yang dibangun di Desa CIBODAS Kecamatan Pasir Jambu dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bandung.
  8. Pencanangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati),dengan dilakukannya Penyerahan Surat Keputusan Bupati Bandung tentang Penetapan Taman Kehati di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka dan Desa Cukang Genteng Kecamatan Pasir Jambu.
  9. Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku Usaha dan atau Kegiatan atas Kinerja Pengelolaan Lingkungan.
  10. Penghargaan Apresiasi terhadap Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung,dengan penilaian berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Sekolah Adiwiyata.
  11. Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat Atas Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang diberikan kepada pelaku/kelompok masyarakat yang telah berkontribusi dalam melestarikan keanekaragaman hayati di Kabupaten Bandung minimal 100 jenis tanaman.
  12. Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Proklim, yang memiliki kegiatan kegiatan pengendalian perubahan iklim berupa pengelolaan sampah 3R, konservasi SDA dan Penghijauan.
  13. Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Pengelolaan Sampah Mandiri, yaitu suatu penghargaan terhadap pelaku/kelompok masyarakat yang telah berjasa memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dengan prinsip 3R dan mengelola sampah sehingga bernilai ekonomi.
  14. Penghargaan Apresiasi terhadap Pelaku/Kelompok Masyarakat atas Kegiatan Konservasi, dengan criteria melakukan pengelolaan lahan kritis, melakukan penghijauan dan melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar lahan kritis.

Kegiatan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Sedunia Tingkat Kabupaten Bandung ini, dihadiri oleh Bupati Bandung H.Dadang M Naser, Muspida, Kepala BPLH Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLH Kabupaten Bandung, Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung, Pelaku Usaha, Sekolah dan Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Bandung. Dalam acara ini juga tak lupa diberikan  penghargaan dan apresiasi lingkungan hidup terhadap : Para pelaku usaha dan atau kegiatan atas kinerja pengelolaan lingkungan, Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bandung, Pelaku/kelompok masyarakat atas pengelolaan keanekaragam hayati, Pelaku/kelompok masyarakat atas kegiatan Proklim, Pelaku/kelompok masyarakat atas kegiatan Pengelola sampah mandiri dan pelaku/kelompok masyarakat atas kegiatan Konservasi.

Acara puncak hari lingkungan hidup sedunia tingkat kabupaten bandung di sponsori oleh PT.Mitra Citarum Air Biru, Star Energy , Pertamina Geothermal Energy, Matahari Land, Paguyuban Bandung Selatan, dan Paguyuban Tekstil Majalaya. Puncak acara ini juga diisi dengan acara hiburan dengan penampilan Angklung, serta  peresmian sekaligus penandatanganan prasasti pembangunan biogas dan Deklarasi Sabilulungan Jaga Lingkungan.

Kita semua harus menyadari bahwa permasalahan lingkungan di Kabupaten Bandung harus butuh perhatian yang sangat serius, dan permasalahan lingkungan yang banyak dan rumit ini hanya dapat diatasi dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Peran masyarakat berada pada posisi sangat strategis, baik sebagai potensi sumber masalah, yang dapat kita tekan, kurangi juga sebagai potensi solusi yang harus kita dorong.
Gerakan Sabilulungan Jaga lingkungan sangat penting, karena dalam menjaga lingkungan kita tidak bias bekerja sendiri, tetapi harus bekerja sama atau melibatkan pihak lain sehingga apa yang kita inginkan, yaitu lingkungan yang bersih, hijau, indah, dan sehat dapatterwujud atau terlaksana di masa mendatang. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk bersama sama Pemerintah menumbuhkan kesadaran dan membudayakan cinta lingkungan. Partisipasi semua anggota masyarakat, termasuk organisasi PKK, Ibu ibu yang tergabung dalam TP-PKK Kecamatan, merupakan agen perubahan yang perannya sangat penting untuk membudayakan keluarganya dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan lupa kita harus melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk terlibat di dalamnya, khususnya Pramuka/Saka Kalpataru, LSM dan Komunitas /Kelompok Penggiat Lingkungan lainnya untuk bersama sama melestarikan lingkungan disekitar kita.

Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2016 ini, BPLH Kabupaten Bandung mengajak partisispasi masyarakat dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan melalui “Sabilulungan Jaga Lingkungan”, dapat meningkatkan komitmen dan sinergi antara pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Bandung, untuk bersama sama menjaga kelestarian, daya dukung dan daya sampinglingkungan hidup. Hal ini demi tercapainya kemaslahatan dan kesejahteraan dan pembangunan secara berkesinambungan. Mari kita sadari bersama pentingnya lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan. Gerakan ini selaras dengan upaya perwujudan Visi Kabupaten Bandung yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing, Melalui Tata Kelola Pemerintah Yang Baik Dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural Dan Berwawasan Lingkungan”.
Beberapa prestasi dalam bidang lingkungan yang diperoleh Kabupaten Bandung, diantaranya :


  1. Pemerintah Kabupaten Bandun mendapatkan Penghargaan Nirwasita Tantra 2016 Tingkat Kabupaten, yang diberikan Pemerintah pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional diselenggarakan di Istana Siak Sri Indrapura Provinsi RiaupadaJum’at tanggal 22 Juli 2016 “Penghargaan Nirwasita Tantra Award”, karena Kabupaten Bandung dinilai oleh Pemerintah telah memiliki Kepemimpinan yang mampu merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja berbasis pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kwalitas lingkungan hidup di daerahnya.
  2. Prestasi dan Penghargaan di tahun 2015/2016 di tingkat Nasional lainnya dengan diraihnya Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2016 berjumlah 8 sekolah yaitu SDN Babakan Wangi, SMPN 1 Margaasih, SMPN 1 Katapang, SMPN 1 Ciwidey,SMPN 1 PasirJambu, SMPN 3 Ciparay, SMAN 1 Cileunyi dan SMAN 1 Rancaekek. Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2016 Tingkat Provinsi Jawa Barat sebanyak 11 sekolah dan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung sebanyak 23 sekolah.
  3. Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional yang di raih oleh Ibu Nining dari Desa Jati Endah Kecamatan Cilengkrang. Sedangkan prestasi pelakuusaha/kegiatan  adalah diraihnya  Proper Tingkat Nasional oleh 18 Perusahaan dan Properda Tingkat Provinsi sebanyak 59 Perusahaan/Industri Kabupaten Bandung.
  4. Di Kabupaten Bandung telah berdiri 60 Bank Sampah, yang telah aktif melayani masyarakat dan berhasil merubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah,ini membuktikan bahwa sampah bukan bencana tetapi sampah adalah berkah. Bupati Bandung H.Dadang M Naser menginstruksikan ke Dinas Pendidikan terutama para KepalaSekolah baik SD, SMP, maupun SMA yang ada di Kabupaten Bandung agar tiap Sekolah Wajib menyiapkan Bank Sampah.


Penghargaanini bukan akhir dan sebagai target, tetapi kita jadikan Awal Inspirasi,yang dapat mendorong semua pihak untuk melakukan perbaikan kwalitas lingkungan hidup oleh seluruhlapisan masyarakat agar dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.

Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang kita peringati hari ini dapat menjadi Alarm, Tanda Siaga kita untuk terus berupaya dan bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Mari kita lestarikan alam, jaga lingkungan dan keanekaragaman hayatinya karena lingkungan kita merupakan anugerah tak ternilai dari Tuhan Yang Maha Esa kepada Manusia di muka Bumi. ( PUR /ANA-LH )          

No comments:

Post a Comment