Berdasarkan keterangan nara sumber yang diterima redaksi Swara Nasional Pos, ia merupakan pelatih menembak dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada kegiatan PON XIX di Jawa Barat.
Mayat Sebastian Laksawana yang berada di kamar No. 1124 Hotel Ibis diketahui pukul 09.50 WIB oleh tetangga di kamarnya bernama Damar Novi Radiyaka (61 tahun) dan Djoko Yuniarto (68 tahun), keduanya warga Sleman Yogyakarta
Menurut keterangan Damar, sekitar pukul. 02.00 korban masih melakukan komunikasi dengan saksi dan sempat bercerita bahwa dirinya merasakan capek-capek (lelah, red), selanjutnya saksi tidak menaruh curiga terhadap keluhan korban tersebut dan saksi langsung beristirahat di kamar yang tempat tidurnya bersebelahan dengan korban.
Sementara Djoko menjelaskan bahwa sekitar pukul. 06.30 dirinya membangunkan korban akan tetapi tidak ada jawaban dari korban dan kemudian ia meninggalkan kamar hotel. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 Djoko datang kembali ke kamar hotel korban dan dirinya merasa curiga karena badannya sudah kaku dan dingin.
Setelah di cek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya ia mencoba memberitahukan kepada rekan-rekan kontingen PON 19 dari Yogyakarta.
Berdasarkan amatan sumber dan keterangan di tempat kejadian perkara, di tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan. Menurutnya, saksi sebelum meninggal mengeluh capek dan korban mengeluh, tensi darahnya tinggi. Selanjutnya korban di bawa ke RSHS untuk dilakukan visum. (TT/Lucky)
No comments:
Post a Comment