Impiannya bersanding dengan Andy Bell, pria idaman yang ia kenal lewat media sosial Tinder untuk mengarungi bahtera cinta terpaksa harus kandas.
Siapa yang bisa menentang takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan? Anna akhirnya harus merelakan mimpi indahnya, tepat satu hari sebelum hari pernikahannya.
Semangat untuk hidup dan menjalani biduk rumah tangga membuat Anna yakin akan keajaiban kesembuhan dari penyakitnya. Anna mengidap tumor otak sejak hampir dua tahun silam. Anna didiagnosis menderita tumor otak stadium tiga sejak Januari 2015 lalu.
Dokter mengatakan Anna hanya mempunyai waktu beberapa tahun saja untuk hidup. Ketika yakin ingin bertemu setelah berkomunikasi via chat, Anna jujur mengatakan dirinya sakit pada Andy. Tapi Andy terlalu sayang untuk melepaskannya. Sehingga keduanya sama-sama menyakinkan diri untuk tetap bersama.
Hubungan itu mendapat restu dari kedua keluarga mereka. Bahkan ayah Andy pada Desember 2015 melamar Anna untuk putranya. Janji setia sehidup semati itu rencananya akan dilaksanakan pada September 2016 ini.
Tapi rencana manusia tetap Tuhanlah yang menentukan. Tepat satu hari sebelum hari bahagia keduanya, Anna menghembuskan napas terakhirnya.Dikelilingi keluarga besarnya dan calon keluarga suaminya, Anna meninggal dunia dengan damai di rumahnya.
Sebelum ajal menjemputnya, Anna mendedikasikan hidupnya untuk kampanye tumor otak.
Ia ingin setiap masyarakat mengerti akan penyakit langka ini.
Bahkan selama kampanye, Anna sudah mengumpulkan 50 ribu Euro (sekitar Rp734 juta).
Berita meninggalnya salah satu blogger aktif di Inggris ini dikabarkan keluarganya via blog, dalam sebuah halaman berjudul “My Head”.
Berita ini tentu saja membuat sedih beberapa penggemarnya. Apalagi mereka tahu bagaimana kisah asmara Anna yang akan segera menikah.
Untuk menghormati Anna, para fans memberika donasi. Sampai saat ini dalam blog khusus yang diberi nama "Just Giving Anna" sudah terkumpul 1.000 euro (sekitar Rp14,6 juta).
Kepulangan Anna meninggalkan luka teramat sangat untuk sang tunangan Andy. Andy sempat berkata ia ingin bertukar tempat dengan Anna agar rasa sakit Anna pindah ke dirinya.
“Saya akan mencoba hidup tanpanya. Saya akan mengikuti keteladannya. Saya harus melihat masa depan. Tapi Anna akan selalu ada dihati saya,” kata Andy seperti dilansir dailymail.co.uk.
Hubungan itu mendapat restu dari kedua keluarga mereka. Bahkan ayah Andy pada Desember 2015 melamar Anna untuk putranya. Janji setia sehidup semati itu rencananya akan dilaksanakan pada September 2016 ini.
Tapi rencana manusia tetap Tuhanlah yang menentukan. Tepat satu hari sebelum hari bahagia keduanya, Anna menghembuskan napas terakhirnya.Dikelilingi keluarga besarnya dan calon keluarga suaminya, Anna meninggal dunia dengan damai di rumahnya.
Sebelum ajal menjemputnya, Anna mendedikasikan hidupnya untuk kampanye tumor otak.
Ia ingin setiap masyarakat mengerti akan penyakit langka ini.
Bahkan selama kampanye, Anna sudah mengumpulkan 50 ribu Euro (sekitar Rp734 juta).
Berita meninggalnya salah satu blogger aktif di Inggris ini dikabarkan keluarganya via blog, dalam sebuah halaman berjudul “My Head”.
Berita ini tentu saja membuat sedih beberapa penggemarnya. Apalagi mereka tahu bagaimana kisah asmara Anna yang akan segera menikah.
Kepulangan Anna meninggalkan luka teramat sangat untuk sang tunangan Andy. Andy sempat berkata ia ingin bertukar tempat dengan Anna agar rasa sakit Anna pindah ke dirinya.
“Saya akan mencoba hidup tanpanya. Saya akan mengikuti keteladannya. Saya harus melihat masa depan. Tapi Anna akan selalu ada dihati saya,” kata Andy seperti dilansir dailymail.co.uk.
No comments:
Post a Comment