"Kita (Garnisun) melaksanakan penertiban anggota TNI perbulan sampai 13 kali. Tapi ada kalanya lebih lebih, tergantung situasi. Tujuannya untuk mencegah pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI," Kogartap II Bandung Marsma Sun Sudarta, melalui Asops Kolonel Inf. Asep Nurdin kepada awak media SNP Jabar di Markas Gartap II/Bandung, Jl. Nias No. 3 Kota Bandung, Senin (26/9/2016)
Seperti diketahui, di Bandung banyak sekali satuan TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Garnisun, melakukan Gaktib sesering mungkin guna meminimalisir tindakan pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh oknum TNI maupun PNS TNI.
"Malahan target kita jangan sampai ada pelanggaran, itu target kita. Sehingga TNI bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tandasnya.
Saat ditanya, apakah ada sangsi bagi TNI yang melakukan pelanggaran, mengingat TNI sebagai contoh bagi masyarakat lainnya? Kolonel Asep Nurdin menegaskan, Garnisun akan menyerahkan oknum TNI yang melanggar kepada komandan satuannya masing-masing untuk diberi tindakan.
"Tentu ada (sangsi, red). Nanti untuk tindakannya ini kita berikan kepada satuan terkait, kepada pimpinannnya. Supaya jera dan tidak melakukan perbuatan (pelanggaran) itu lagi," katanya.
Lebih lanjut, Perwira Menengah TNI AD ini menegaskan, bahwa pimpinan TNI sudah sangat menekankan sekali terhadap anggota TNI agar jangan sampai terlibat dalam kasus narkoba. Sebab, kata dia, jika anggota TNI sampai terlibat narkoba sangsinya adalah pemecatan.
"Pimpinan TNI sangat menekankan sekali, Anggota TNI terlibat Narkoba langsung diproses, dipecat," tandasnya. (Lucky)
No comments:
Post a Comment