MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, July 5, 2018

RIBUAN NELAYAN KARANGSONG GELAR TRADISI ADAT PESTA LAUT NADRANAN

Indramayu Media Suara Nasional-Masyarakat nelayan Desa Karangsong Kabupaten Indramayu menggelar tradisi pesta laut Nadran. 

Nadran atau pesta laut ini merupakan hajat Masyarakat nelayan, upacara adat para nelayan di indramayu yang bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan, dan mengharapkan peningkatan hasil pada tahun mendatang serta berdo’a agar tidak mendapat aral melintang dalam mencari nafkah di laut.

“Upacara adat nadran diselenggarakan secara rutin setiap tahun. selain upacara ritual adat, kesenian tradisional juga diselenggarakan pasar malam untuk masyarat di Kabupaten Indramayu”, tutur salah satu warga Heru Prasetio. 

Nadran sebenarnya merupakan suatu tradisi hasil akulturasi budaya islam dan hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun secara turun-temurun. kata nadran sendiri, menurut sebagian masyarakat, berasal dari kata nazar yang mempunyai makna dalam agama islam: pemenuhan janji. adapun inti upacara nadran adalah mempersembahkan sesajen (yang merupakan ritual dalam agama hindu untuk menghormati roh leluhurnya) kepada penguasa laut agar diberi limpahan hasil laut, sekaligus merupakan ritual tolak bala (keselamatan). sesajen yang diberikan yang berupa anjungan berbentuk replika perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh rupa, buah-buahan, makanan khas, dan lain sebagainya. sebelum dilepaskan ke laut.

Menanggapi hal tersebut, kepada tim Media Parlemen, Wakil Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Ruyanto, mengatakan, sangat mengapresiasi tradisi nadran, Negara Indonesia adalah negara kultural, yang artinya ditempati atau diduduki oleh masyarakat (rakyat) yang memiliki bermacam-macam kebudayaan. Patut disyukuri, karena walaupun Indonesia di huni oleh beranekaragam budaya, Indonesia masih tetap bisa bertahan sebagai negara yang utuh. Itu semua di karenakan adanya falsafah Indonesia yang disebut Pancasila. Dimana dalam sila ketiga telah disebutkan, yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. 

“Tradisi kebudayaan perlu di lestarikan dan jangan sampai dilupakan oleh anak cucu bangsa Indonesia agar mereka juga tahu bahwa indonesia mempunyai banyak kebudayaan daerah, mari kita ambil positifnya bukan hanya sekedar dari sisi budaya tetapi juga dari sisi ekonomi, pariwisata dan dari sisil lainnya sehingga ada nilai-nilai positif agar tercipta kontribusi untuk daerah kita”. Tuturnya. (Sai).

No comments:

Post a Comment