MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Thursday, July 12, 2018

Lagi Saluran 3 Pabrik di Rancaekek Ditutup oleh Satgas Citarum Harum

Sumedang,Media Suara Nasional-Lagi-lagi saluran 3 pabrik tekstil di kawasan Rancaekek dan Sumedang ditutup Sektor 21 Satgas Citarum Harum Rabu (11/7) karena masih membuang limbah tanpa melalui proses pengolahan IPAL yang benar. Ke 3 pabrik tekstil itu PT Koriester, PT CSP (Central Sandang Prima) dan PT Kwalram.

Ke 3 pabrik tekstil di kawasan Sunson itu ditutup oleh Satgas Citarum Harum karena ternyata masih membuang limbahnya ke parit yang bermuara ke sungai Citarum.

Menurut Dansektor 21, Kol. Inf. Yusep Sudrajat, Perpres No. 15/2018 itu sangat efektif dalam upaya bersihnya dan harumnya kondisi di daerah aliran sungai Citarum.
Ini terbukti dari 22 pabrik yang ditutup/dicor saluran pembuangannya, 13 pabrik sudah dibuka kembali cornya karena mereka cepat-cepat memperbaiki IPALnya sehingga air yang keluar jernih dan bersih bahkan bisa diminum serta di outletnya bisa ditanam ikan.

"Saya yakin sangat efektifnya Perpres 15 itu dalam mengupayakan bersih dan jernihnya air Citarum hingga biota di sekitar DAS Citarum bisa tumbuh dan manusia bisa menggunakan airnya tanpa rasa khawatir", tegas Kol. Inf. Yusep Sudrajat kepada awak media di sela-sela operasinya.

Kol. Inf. Yusep Sudrajat mengatakan di hadapan awak media, Mr. Juhn dan Manager HRD GA Firman Haryadi mengakui pabriknya belum memiliki IPAL sendiri karena dalam proses perencanaan membangun. Selama ini, ujar Firman, pembuangan limbah pabriknya bekerja sama dengan IPAL dengan PT Central Sandang Prima.

"Saat ditemukan oleh Satgas Citarum, limbah berwarna merah keluar dari pabrik ini, itu akibat ada pipa paralon yang pecah," ujar Firman di hadapan Dansektor 21 Satgas Citarum.

Menurut Dansektor 21 Satgas Citarum, penutupan saluran ke ketiga pabrik awalnya mendapat sanggahan dari PT CSP, Andri Kurniawan dan bahkan instansi terkait telah menjanjikan akan menjadikan sebagai percontohan.

Namun begitu Dansektor 21 menunjukkan fakta-fakta yang ditemukan di hadapan elemen màsyarakat, PMPRI Andri tidak bisa berkutik dan berjanji akan segera memperbaikinya dengan lebih baik.Terakhir, penutupan di PT Kwalram  dilaksanakan oleh Satgas Kapten Ujang Mulyana. (Elly/Arbim)

No comments:

Post a Comment