MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, July 10, 2018

PROGRAM PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN DAN EKSPLOITASI ANAK DISOSIALISASIKAN


Tolitoli,Media Suara Nasional-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tolitoli melaksanakan sosialisasi pendampingan pengaduan korban kekerasan dan eksploitasi anak yang dilangsungkan di aula Hotel Dini Fitri Tolitoli Senin (9/7). 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat di Tolitoli tahu bahwa ada hak-hak anak yang harus dilindungi dan ada sanksi yang diberikan bagi pelaku kekerasan atau penganiayaan terhadap anak. Kekerasan anak adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan atau otoritasnya sehingga anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari orangtua ataupun pengasuh dimana perlakuan tersebut berakibat penderitaan, cacat bahkan sampai pada kematian. Sedangkan Eksploitasi anak adalah pemanfaatan untuk keuntungan sendiri atau kelompok dengan memaksa atau mempekerjakan anak dibawah umur sehingga merugikan anak tersebut. 

Ketua panitia Neni Rosmiani dalam laporannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari kepala-kepala sekolah SD, SMP, dan SMA yang ada di dalam kota Tolitoli, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan tokoh masyarakat. Sementara narasumber terdiri dari Koordinator Pusat Penelitian Gender dan Anak LPPM Universitas Tadulako Palu Dr. Ir. Andi Fatmawati Saloko, M.P dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tolitoli Ipda. Andi Wibowo, S.H.

Bupati Tolitoli dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Ir. Muh. Nur Munawar mengatakan sosialisasi pendampingan penanganan korban kekerasan dan eksploitasi terhadap anak merupakan upaya peningkatan pemahaman dan pengetahuan bagi petugas pendamping dalam penanganan korban kekerasan dan eksploitasi terhadap anak. 

Anak adalah amanah tuhan dan mempunyai hak asasi yang harus dipenuhi, dihargai, dan dilindungi. Anak juga merupakan tunas, potensi, dan generasi penerus cita-cita bangsa yang memiliki peran strategis agar anak menjadi manusia yang cakap bagi dirinya sebagai manusia dan sebagai pewaris bangsa yang memikul tanggung jawab besar. 

Maka anak perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial. 
Dengan demikian menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengimplementasikan perlindungan anak dalam aktivitas keseharian. 

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tolitoli Leli Husna Bantilan, S.Sos, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli Drs. Hi. Indar Dg. Silasa, Direktur RSUD Mokopido Tolitoli dr.Danial dan perwakilan dari Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tolitoli. Terkait dengan kegiatan pendampingan pengaduan kekerasan terhadap anak, diinformasikan pula bahwa saat ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tolitoli membuka Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang  menerima pengaduan ataupun laporan jika terjadi kekerasan terhadap perempuan, anak dan eksploitasi anak. (Rusli)

No comments:

Post a Comment