Bandung,Media Suara Nasional-Ekosistem dan lingkungan daerah aliran sungai Citarum kembali mendapat perhatian Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melalui Kedeputian Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana dengan menggelar Workshop Gerakan Pengurangan Bencana dan Resiko Sosial di Hotel Lingga Bandung, Senin (3/9).
Pj. Gubernur Jawa Barat M. Iriawan melalui Sekda Iwa Karniwa menyatakan apresiasi dan terima kasih terhadap semua pihak yang terlibat dalam upaya memperbaiki ekosistem di daerah aliran sungai Citarum.
Sungai terpanjang di Jawa Barat yang melintasi 12 Kabupaten/Kota ini pada tahun 2014 diupayakan perbaikan ekosistem dengan judul Citarum Bestari. Namun terhenti.
Kini dengan judul Citarum Harum yang telah melibatkan berbagai unsur di masyarakat dan dimotori TNI dengan aktivitas mengarah kepada penyadaran masyarakat jangan membuang sampah ke sungai dan terutama industri tekstil jangan membuang limbah industrinya yang kotor dan berbau ke Sungai Citarum.
Sekda Iwa mengemukakan, Pemprov Jabar mendukung baik workshop dan diharapkan dapat mengimplementasikan Perpres No. 15 tahun 2018 serta dapat mengendalikan kerusakan ekosistem, juga berharap dapat mengembalikan kelestarian Sungai Citarum.
Senada dengan Sekda Jabar, Asdep Pengurangan Resiko Bencana, Iwan Eka Setiawan mengemukakan, workshop ini digelar dalam upaya membangun dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas semua pihak pada kesiapsiagaan bencana.
Selain itu, katanya, membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan membangun partisipasi masyarakat.
Mengingat kerentanan, keterpaparan masyarakat akan ancaman bencana hidrometeorologis di DAS Citarum dan guna mendukung program Citarum Harum, dalam workshop ini Kemenko PMK bekerjasama dengan Kemenko Maritim, BNPB, DLH Jabar dan Kab. Bandung.
Para narasumber dalam workshop ini yang menyampaikan pemaparannya selain Sekda Jabar, Asdep. Pengurangan Bencana Kemenko PMK Tubagus Haeru Rahayu Asdep. Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Maritim.
Pesertanya 99 tokoh-tokoh masyarakat , para Kepala Kelurahan dari Kec. Dayeuh Kolot, Bojongsoang dan Baleendah Kab. Bandung. (Elly/Arbim)
No comments:
Post a Comment