MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, May 19, 2018

DIDUGA OKNUM KEPSEK SD NEGERI SUKADANA 1 PUNGLI

Indramayu Media Nuara Nasional-Kini dunia pendidikan di indramayu tercoreng oleh oknum guru yang tak bermoral dan tak bertanggung jawab dengan tingkah polanya untuk mengutip /pungli  dari murid didiknya, seperti preman jalanan dengan dalih berbagai cara untuk mendapatkan uang lebih  dari hasil pungli. 

Bahkan pemerintah memberikan sertifikasi kepada guru pengajar dengan tujuan guru harus profesional untuk mengajar dan mendidik bukan berbuat pungli yang diajarkan. "Tapi semua kebijakan ini tidak berarti untuk sekolah dasar negeri 1 Sukadana kecamatan Tukdana kabupaten Indramayu. 

Setelah MSN" Ber har-hari memantau kegiatan di SDN 1 Sukadana  benar adanya pungli" Atas pengakuan dari orang tua murid membenarkan" adanya pungli di SD NEGERI SUKADANA 1 Kecamatan Tukdana, emang bener tahun lalu mau beli drumband, dipungut rata Rp 60,000 dari kelas satu sampai kelas enam ternyata tidak terealisasi,  semua uang sudah terkumpul" ternyata kurang buat beli drumbandnya, jadi uang  tersebut dipakai  buat perbaiki  plafon gedung sekolah cuma satu ruang. Terus ada pungutan lagi sebesar Rp 130,000 katanya untuk perbaikan plafon sekolah. 

Kepala Sekolah SDN Sukadana 1
Sekarang ada mau perpisahan kelas 6 SD diharuskan bayar,  jadi kelas 1 sampai kelas 5 harus bayar Rp 130, 000;  Dan kelas 6 harus bayar Rp 575,000; katanya uang buat perpisahan nanti lebihnya buat benerin plafon gedung sekolah juga benerin lainnya.

Terus terang saya sebagai orang tua murid sangat prihatin, Kenapa semua kerusakan sekolah dibebankan kepada muridnya bahkan tiap tahun, Saya meminta kwitansi atau rekapan rincian buat apa uang itu tetap tidak dikasih  jadi saya geram. tidak seperti kaya sekolah lain anak murid tuh" diajari ketrampilan juga kegiatan lainnya jadi prestasi anak selalu bisa membanggakan sekolah dan orang tuanya, kalau SDN SUKADANA 1 cuma bisa punya ide aja ngumpulin duit barang bukti pembelian nol. Apakah pemerintah dan kepala dinas pendidikan indramayu diam saja" Ungkapnya. 

SUMAR S.Pd.i kepala sekolah SD NEGERI SUKADANA 1. Saat dimintai keterangan oleh MSN dikantornya,  merasa kacau mondar-mandir"  dengan  merasa tidak bersalah SUMAR KEPSEK SDN 1 SUKADANA. Tidak mau bertanggung jawab saling lempar  ke komite sekolah" menurutnya MSN itu salah datang ke saya kebijakan dan pendataan pungutan dari murid itu sama komite kalau saya cuma ne
rima duitnya saja,  masalah uang pungutan buat pasang plafon itu urusannya sama komite bukan anda tanya ke saya".  dengan suara lantang dan menantang seolah tak merasa bersalah tidak mau tanggung jawab sebagai kepala sekolah. (MT jahol )

No comments:

Post a Comment