![]() |
Pemred Media Suara Nasional |
Berita media riau1 tersebut menyebutkan bahwa nama-nama
media yang diduga abal-abal itu telah viral di media sosial berjenis WhasApp.
Akibat dari berita tersebut, beberapa perusahaan pers merasa dirugikan atas
berita itu lantaran media terkait tidak melakukan pengecekan keabsahannya
informasi itu dan malah justru ikut menulis dan memviralkan berita bohong
tersebut.
Berita yang berjudul “Beredar Postingan di Whatsapp 319
Media Diduga Media Abal-Abal, Inilah Daftar Medianya..” Itu menyebutkan Nama
Pemilik/penanggungjawab Media yang konon informasi itu sudah viral di media
sosial, yang kini mendapat banyak sorotan dari para perusahaan pers yang merasa
dirugikan.
"Lanjut Pendiri/Pimpinan Umum Media Suara Nasional, siapa yang layak diduga media menyebar
Hoax, “Seharusnya pihak riau1 melakukan pengecekan terlebih dahulu atas
informasi tersebut sebelum menerbitkan sebuah berita, apa lagi ini tidak
tanggung-tanggung sebanyak 319 media” ujarnya
Untuk itu, riau1 harus bertanggungjawab atas pemberitaan
tersebut, “Ini tidak main-main, pihak riau1 harus bertanggungjawab atas
pemberitaan tersebut, dan kami selaku Pimpinan Umum (MSN) siap dan mendukung sepenuhnya
langkah perusahaan pers yang merasa dirugikan untuk melakukan langkah Hukum
terkait pemberitaan Hoax tersebut,” cetusnya. (Sai)
No comments:
Post a Comment