BANDUNG,Media Suara Nasional – Puluhan awak media yang tergabung dalam Forum Jurnalis Peduli Citarum (JPC) menggelar buka puasa bersama guna mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kekompakan antar anggota dari berbagai latar belakang media yang berbeda.
Momentum yang baik ini dilanjutkan dengan menggelar rapat dan diskusi untuk merumuskan langkah-langkah dan program kerja forum JPC dalam mendukung dan mengawasi program pengendalian sungai Citarum.
"Selama ini program pengendalian citarum hasilnya belum maksimal, bukan karena pelaksanaan dan penegakan hukumnya yang gagal, tapi lemahnya sosialisasi dan pengawalan media selama program berlangsung," ujar Ketua JPC, Setio, dalam rapat diskusi di Kantor Sekretariat, Jalan Situ Cileunca, Cijagra, Kota Bandung, Rabu 23 Mei 2018.
Selama rapat berlangsung, masing-masing anggota berkesempatan memberikan pandangan dan pendapat tentang keberadaan JPC sebagai forum yang akan fokus dalam mengawal program pengendalian sungai Citarum. Beberapa wartawan senior yang hadir diantaranya, Herry KS, Hari Safiari, Adi Raksanagara, M. Edison, dan Agus Cheppy. Mereka pada dasarnya sangat mengapresiasi forum JPC yang digagas sebagai wadah bagi para jurnalis yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk mendukung program percepatan pengendalian DAS Citarum yang teruang dalam keputusan Perpres No. 15 tahun 2018.
Bahkan, Herry KS, sebagai anggota PWI Kota Bandung menilai keberadaan forum JPC mampu menguatkan posisi media dalam mengawal program Citarum, dirinya juga mengapresiasi militansi para jurnalis yang tergabung, khususnya sosok ketua JPC.
“Menurut saya Tio adalah sosok yang gila, untuk program citarum dirinya merangkul jurnalis dari berbagai media dan sudah banyak memberikan dukungan secara moril maupun materil untuk forum ini," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Adi Raksanagara, mungkin dibutuhkan sosok yang gila untuk persoalan yang gila, "menurut saya persoalan citarum kan bisa dibilang gila, karena sudah lama tak kunjung usai meski sudah menghabiskan banyak anggaran dan kepentingan, jadi konsep matematika nya negatif dikalikan negatif hasilnya kan positif," tuturnya.
Sementara, M. Edison, Wakil Ketua yang juga sebagai salah satu pendiri JPC menilai bahwa secara internal forum ini akan menjadi kuat dan menguatkan manakala didalamnya terdapat keterbukaan informasi secara menyeluruh, untuk memaksimalkan langkah bersama dalam mengawal citarum.
"Bukan hal yang tidak mungkin, karena kesoliditasan dan konsistensi kita dalam mengawal ini, program pengendalian sungai citarum bisa rampung kurang dari waktu yang ditargetkan pemerintah," yakinnya.
Ditengah-tengah rapat diskusi anggota membahas apakah perlu forum ini berbadan hukum?, mayoritas anggota yang hadir menyepakati pentingnya legalitas untuk penguatan posisi forum atau perkumpulan dalam menjalankan program kerja kedepan.
Seperti halnya yang dilontarkan Hari Safiari menilai jika forum sudah terbentuk badan hukumnya, akan lebih menguatkan keberadaan forum baik secara legalitas dan administratif.
Hal sama juga dikatakan sebagian besar forum rapat, bahwa dengan berdirinya badan hukum JPC diharapkan akan dapat meningkatkan program kerja, manajerial struktur tugas di lapangan dalam pengumpulan data sebagai bahan berita, juga terkait anggaran operasional yang akuntabel. (Elly)
No comments:
Post a Comment